makeitdoneproject.com

Hari Besar 2024: Bahan Konten bagi Coach, Trainer, Konsultan

Hari-Besar-2024

Hari Besar 2024: Bahan Konten bagi Coach, Trainer, Konsultan

Seringkali sebagai Coach, Trainer atau Konsultan, kita bingung mencari ide konten yang bukan hanya sekedar edukasi atau informasi produk kita. Maka, salah satu ide untuk membuat konten bagi profesi ini adalah dengan menggunakan Hari Besar 2024, Nasional dan Internasional, yang sesuai dengan profesinya.

Maka dalam artikel ini, ada beberapa list Hari Besar Nasional dan Internasional di tahun 2024. Tidak hanya itu, artikel ini akan dilengkapi juga dengan bidang jasa, coach, trainer atau konsultan yang sesuai untuk menjadwalkan konten tersebut.

Hari Besar 2024, Nasional maupu Internasional

Januari 2024

25 Januari — Hari Gizi dan Makanan. Tanggal ini sangat bisa digunakan oleh konsultan gizi, coach dalam bidang kesehatan (Health Coach) ataupun trainer dalam bidang olahraga yang memang punya fokus dalam hal ini.

Februari 2024

14 Februari — Hari Valentine atau kasih sayang. Hari besar ini dapat digunakan oleh seorang Relationship Coach ataupun Life Coach. Bahkan konsultan yang memang lebih berkaitan dengan lingkup pergerakan sosial.

28 Februari — Hari Gizi Nasional Indonesia. Hari ini dapat diperingati oleh Health Coach ataupun bisnis yang memang bergerak dalam usaha kuliner, klinik dan penyedia bahan makanan mentah.

Maret 2024

8 Maret — Hari Perempuan Internasional. Peringatan ini dapat digunakan oleh Coach yang memang bergerak di bidang Life Coach yang terutama khusus untuk perempuan. Tidak hanya itu, organisasi yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan pun bisa menggunakan hari ini sebagai ide konten yang menarik.

April 2024

7 April — Hari Kesehatan Internasional. Hari besar ini akan menarik untuk diperingati oleh Health Coach dan bisnis yang bergerak dalam bidang kesehatan, seperti klinik, rumah sakit, dll.

22 April — Hari Bumi. Hari besar ini akan sangat pas untuk konsultan yang memang bergerak pada pengelolaan sumber daya alam.

26 April — Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Untuk Trainer, Coach dan Konsultan yang memang memiliki framework yang menjadi andalannya, juga dapat memanfaat hari ini sebagai bahan konten yang bagus ya.

28 April — Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja Internasional. Peringatan ini akan sangat pas untuk konsultan yang bergerak dalam dunia HR atau yang berkaitan dengan SDM.

Mei 2024

1 Mei — Hari Buruh Internasional. Hari besar ini akan sangat pas untuk konsultan HR dan SDM. Juga Coach dan Trainer yang berkaitan dengan SDM dalam pekerjaannya.

2 Mei — Hari Pendidikan Nasional. Hari yang pas diperingati oleh Trainer dan Coach yang memang bergerak dalam bidang edukasi. Atau untuk bisnis dan konsultan dalam bidang edukasi. Seperti konsultan pendampingan sekolah luar negeri, dll.

15 Mei — Hari Keluarga Internasional. Hari ini dapat digunakan untuk Family Coach atau Relationship Coach, atau bahkan Coach , Terapis, Trainer yang memang bergerak di bidang keluarga. Bisa juga dimanfaatkan untuk yang memiliki bisnis dengan target utamanya adalah keluarga. Semisal arena bermain, dll.

21 Mei — Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia. Peringatan ini nampak sangat spesifik untuk dirayakan, namun untuk Anda Business Coach atau penggiat dunia HR dan SDM, peringatan ini akan pas untuk dijadikan bahan konten.

29 Mei — Hari Lanjut Usia Nasional. Hari besar ini akan sangat pas untuk Life Coach yang memang menekuni hubungan keluarga, juga Terapis yang memang melakukan pendampingan terhadap lanjut usia.

Juni 2024

1 Juni — Hari Anak Sedunia. Hari ini akan sangat baik untuk menjadi ide bahan konten bagi para Coach dan Trainer yang bergerak di bidang edukasi. Bahkan sekolah ataupun lembaga edukasi pun dapat memperingati hari ini.

26 Juni — Hari Korban Penyiksaan Internasional. Peringatan ini akan sangat pas bagi Anda penggiat kemanusiaan. Dan juga bagi Coach, Konselor, Terapis yang mendampingi korban-korban ini.

29 Juni — Hari Keluarga Nasional. Seperti halnya, Hari Keluarga Internasional, peringatan ini dapat digunakan oleh seorang Family CoachRelationship Coach, dan bahkan bisnis yang memang target utamanya adalah keluarga.

Juli 2024

23 Juli — Hari Anak Nasional. Serupa dengan Hari Anak Sedunia, tentunya hari ini dapat Anda manfaatkan kembali untuk membuat konten anak-anak. Coach, Trainer atau bisnis yang memang memiliki fokus pada anak-anak dapat menggunakan hari ini sebagai bahan yang menarik.

Agustus 2024

12 Agustus — Hari Remaja Internasional. Sebenarnya hari ini pun agak memiliki kemiripan dengan Hari Anak Sedunia ataupun Nasional, hanya saja secara spesifik hari ini khusus untuk remaja. Coach, Edukator yang dekat dengan dunia remaja ini, dapat benar-benar menggunakan hari ini sebagai bahan konten yang menginspirasi.

September 2024

4 September — Hari Pelanggan Nasional. Untuk Anda seorang Business Coach, Anda dapat memberikan contoh yang baik bagi klien Anda untuk membuat konten menarik pada hari besar ini.

9 September — Hari Olahraga Nasional. Hari ini tentu sangat dimanfaatkan bagi Coach dalam bidang olahraga serta Personal Trainer.

21 September — Hari Alzheimer Sedunia. Bagi Anda Coach, Terapis, Konselor yang memang punya fokus untuk pendampingan para Lanjut Usia, dapat menggunakan hari ini sebagai konten yang juga dapat memberikan kesadaran bagi orang disekitar Anda.

Oktober 2024

1 Oktober — Hari Lanjut Usia Internasional. Bagi Anda yang memang seorang Coach, Terapis, Konselor untuk pendampingan bagi lanjut usia, konten ini akan dapat membantu Anda berbagi inspirasi mengenai pendampingan Lanjut Usia.

5 Oktober — Hari Guru Sedunia. Untuk Anda yang memang bergerak sebagai Trainer di dunia edukasi, momen ini dapat Anda gunakan sebagai bahan konten yang membangun hubungan dan komen dari audiens Anda.

10 Oktober — Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Bagi Anda penggiat mental health, hari ini akan sangat baik untuk Anda berbagi awareness tentang kesehatan mental atau jiwa. Life Coach, atau konselor dapat sangat memanfaatkan topik ini sebagai bahan konten.

30 Oktober — Hari Keuangan. Kini saatnya bagi Business Coach atau Financial Coach juga dapat memanfaatkan hari ini sebagai hari yang baik untuk dapat membuat konten yang menginspirasi tentang pengelolaan keuangan.

November 2024

3 November — Hari Kerohanian. Seorang Spiritual Coach dapat juga membuat konten yang bermanfaat pada hari ini. Konten yang dapat meningkatkan kesadaran spiritual akan sangat menarik dibahas pada hari ini.

17 November — Hari Pelajar Internasional. Bagi Anda yang bergerak dalam dunia edukasi, dan langsung berhubungan dengan siswa atau pelajar, dapat merayakan hari ini sebagai bahan postingan yang menarik, dan mampu menyapa audiens Anda.

19 November — Hari Pria Internasional. Di tengah dunia yang membahas kesetaraan peran perempuan atau wanita, Hari Pria Internasional ini dapat menarik untuk dibahas dengan mengingatkan perannya dan membagikan kesadaran untuk kesetaraan itu sendiri. Tidak hanya untuk wanita, namun juga untuk pria.

26 November — Hari Tanpa Belanja. Hari ini akan sangat menarik untuk dibahas oleh seorang Financial Coach. Mengingatkan hakekat belanja dan bahkan ajakan untuk memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik.


Desember 2024

10 Desember — Hari Hak Asasi Manusia. Hari besar ini akan dapat menjadi bahan konten bagi berbagai bidang Coaching, Training, dll. Sebab Anda dapat menggunakannya di berbagai angle yang dapat berhubungan dengan Hak Asasi Manusia ini sendiri. (Jika bingung, bisa langsung terkoneksi dengan kami ya!)

22 Desember — Hari Ibu. Tentu hari ini sangat dapat dimanfaatkan oleh seorang Family Coach dan juga Coach yang memang target audiensnya adalah para ibu. Bahkan di hari ini Anda dapat membuat konten yang engage dengan komen, share, dll.

Nah, semoga sekarang konten Anda tidak monoton begitu saja yaa.. Tapi, kita bisa berdiskusi terkait dengan hal ini lebih lanjut, sebab kami akan membantu Anda menyelesaikannya.

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles

Apakah Anda Seorang Self-Employer? Yuk Cek Tandanya Disini

Self-Employer

Apakah Anda Seorang Self-Employer? Yuk Cek Tandanya Disini

Mungkin Anda telah cukup familiar dengan istilah self-employment. Pekerjaan ini semakin banyak diminati oleh generasi saat ini dan bahkan generasi pekerja yang hampir pensiun. Yang mana sebenarnya menjadi seorang self-employer sangat berbeda dengan pekerjaan sebagai seorang freelancer. Maka mari kita cek apakah benar Anda seorang self employer, melalui artikel ini ya!

Definisi Self-Employment

Menurut yang tertulis dalam Investopedia, bahwa sebenarnya seorang self-employed adalah orang yang tidak terikat pada satu atasan tertentu, yang memberikan pendapatan tetap dan rutin. Maka, dapat dikatakan seorang self-employed memiliki pendapatan bulanan dan tahunan yang sangat bervariatif tergantung pekerjaan yang mereka lakukan sendiri.

Seorang self-employed, bekerja untuk diri mereka sendiri dan memiliki kontrak langsung dengan klien. Dalam pekerjaan ini sangat menawarkan fleksibilitas yang cukup tinggi. Maka seseorang yang telah memilih pekerjaan ini, ia perlu cukup mandiri dalam menentukan semua proses kerjanya.

Beberapa profesi yang memang biasanya juga menjadi seorang self-employed adalah, Dokter, Coach, Trainer, Konsultan Mandiri, Photographer, Designer, Agen Asuransi, Penulis, Pengacara, dll. Mereka tidak merekrut tim untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.


Bedanya Dengan Freelancer & Business Owner

Memang seolah terkesan serupa profesi self-employer ini dengan seorang freelancer atau business owner. Namun ternyata yang tertulis dalam sebuah artikel di Glints, ternyata ada perbedaan mendasar antara ketiga pekerjaan ini.

Pertama, dari cakupan kerjanya. Seorang freelancer akan bekerja sesuai dengan cakupan pekerjaan tertentu dengan waktu tertentu, bekerja sendiri sesuai arahan pemberi kerja. Freelancer tidak menawarkan suatu paket tertentu, tergantung pada cakupan kerja yang ada. Seorang business owner, mereka bekerja untuk membangun bisnisnya. Tidak hanya bekerja untuk menyelesaikan suatu produk atau servis tertentu, tapi ia juga bertanggung jawab pada pengembangan penjualan, sistem dalam bisnis dan pengembangan terhadap bisnis itu sendiri. 

Sedangkan seorang self-employer, mereka adalah seseorang yang menawarkan keahlian tertentu pada pihak lain. Self -employer akan bekerja karena keahlian yang ia tawarkan pada marketnya. Ia bertanggung jawab dari proyek ke proyek sesuai dengan paket yang ia tawarkan.

Kedua, dilihat dari level kontrol. Seorang freelancer tidak dapat mengontrol sepenuhnya proyek yang ia lakukan. Sebab proyek tersebut juga sangat bergantung pada pemberi kerjanya. Namun seorang business owner dan self-employer memiliki kontrol penuh terhadap proyek yang ia tawarkan. Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas proyek yang mereka lakukan dengan bekerjasama dengan pihak lain sebagai konsumen mereka.

Ketiga, dilihat dari waktu dan tempat kerja. Seorang freelancer bisa jadi mereka memiliki waktu kerja yang sudah diatur oleh pemberi kerja. Bisa jadi juga, mereka melakukannya sama seperti jam kerja biasanya jam 9 ke jam 5 sore. Semuanya tergantung kebutuhan proyek pemberi kerja. Beberapa freelancer dapat bekerja dari mana saja, namun ada juga yang membutuhkan mereka di lokasi tertentu. Seorang business owner, mereka terikat waktu dan tempat kerja. 

Hal ini karena mereka biasanya telah lebih serius dan memiliki tim, sehingga mereka mendedikasikan waktu kerjanya dan juga memiliki tempat berkumpul seperti kantor untuk mereka dapat berkoordinasi pekerjaan mereka. Sedangkan self-employer mereka memiliki fleksibilitas waktu bekerja, bahkan mereka mengatur jadwal mereka sendiri. Tidak memiliki tempat kerja secara spesifik, namun juga dapat menjadi perjanjiannya dengan klien mereka.

Klien Dari Seorang Self-Employed

Seorang self-employed akan dikenal dari keahliannya. Maka, sebenarnya hal yang terpenting bagi seorang self-employed, adalah mendefinisikan keahlian mereka tersebut dan bahkan secara spesifik mendefinisikan market atau klien yang memang cocok dengan jasa yang ia tawarkan.

Misalnya saja Anda seorang Coach. Dari kemampuan Anda melakukan coaching, tentu Anda bisa memberikan coaching pada setiap orang yang Anda temui. Bisa jadi seorang pramuniaga di toko, atau bahkan seorang siswa yang sedang duduk di cafe. Namun secara spesifik, siapa klien dari Coach tersebut, adalah sangat bergantung pada market yang memang ingin dituju olehnya. Jika Coach mendefinisikan dirinya sebagai seorang Business Coach, maka sudah selayaknya klien mereka adalah Business Owner. Sebab, ini sesuai dengan jasa yang ia tawarkan.

Ataupun Anda seorang Penulis. Tentu banyak tulisan yang bisa dihasilkan, apakah Anda fokus pada penulisan artikel atau buku atau bahkan pada tulisan yang berkaitan dengan perusahaan untuk membuat legacy, dll. Jika Anda memiliki minat yang besar pada penulisan buku, mungkin klien Anda adalah seorang CEO dari bisnis besar yang memang perlu melakukan personal branding melalui buku.

Jadi, cakupan klien seorang self-employed pun sangat beragam. Yang terpenting adalah ketika Anda memilih menjadi seorang self-employer, Anda dapat menemukan minat Anda (saya sedang menulis ebook gratis cheat sheet untuk dapat menemukan minat ini, jika tertarik bisa langsung comment di kolom chat, akan saya info jika ebook telah tersedia).


Masalah Yang Dihadapi Self-Employer

Semakin banyak peminat jasa yang diberikan oleh seorang self-employer, dan semakin kredibel Anda, maka beberapa masalah yang sering muncul adalah;

  1. Masalah Penjualan Berkelanjutan — Seringkali self-employer tidak sempat melakukan branding terhadap profesinya, karena terlalu banyak pekerjaan. Sayangnya, karena fokus menyelesaikan satu proyek kerja, ia lupa “menjual dirinya” untuk pekerjaan lain setelah itu. Maka terkesannya, waktu yang digunakan hanyalah berjalan antara menyelesaikan proyek dan mencari proyek lagi. Begitu terus. Padahal, sebenarnya, mereka dapat membangun branding yang baik, sehingga mereka akan terus mendapatkan klien sesuai dengan kriteria mereka.
  2. Masalah Pengelolaan Pekerjaan — Disebabkan karena setiap proses perlu ia selesaikan seorang diri, terkadang menjadi sulit bagi seorang self-employer mengelola pekerjaannya. Ia akan mendahulukan pekerjaan yang lebih menarik untuknya, dan membiarkan pekerjaan yang lain terbengkalai. Memiliki tim memang menjadi solusi kebanyakan orang, namun kenyataannya mereka juga tidak siap untuk mengatur kinerja tim itu sendiri. Sebab saat self-employer memiliki tim, ia pun perlu tetap mengawasi kinerja tim ini — nah malah jadi pekerjaan tambahan ya!
  3. Masalah Kehabisan Waktu — Bagaimana tidak, karena semua dikerjakan seorang diri. Seringkali self-employer jadi kehabisan waktu untuk melakukan hal lainnya. Padahal awal pekerjaan ini adalah agar dapat memiliki waktu yang fleksibel, malahan menjadi pekerjaan yang tak kunjung selesai. Anda ingin mulai rekrut tim, tapi tidak yakin untuk dapat secara konsisten mengelola tim ini atau bahkan memberikan gaji rutinnya sesuai UMR.

Untuk mengatasi masalah di atas, maka sebenarnya secara sederhana seorang self-employer dapat bekerjasama dengan virtual assistant yang dapat menawarkan jasa sesuai dengan kebutuhan. Termasuk salah satunya di MID Project, tidak hanya membantu Anda menyelesaikan masalah di atas, namun tim MID dapat menjadi teman diskusi yang baik untuk mengelola pekerjaan Anda.

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles