makeitdoneproject.com

Pahami Rumus 6P Jika Anda Ingin Menaklukkan Klien Saat Presentasi!

Rumus-6p

Pahami Rumus 6P Jika Anda Ingin Menaklukkan Klien Saat Presentasi!

Sebagai seorang Coach, Trainer, dan Consultant apa yang Anda lakukan ketika calon klien menghubungi Anda dan bertanya “investasinya berapa ya?” “berapa rate-nya untuk 1 day training?” “berapa biaya konsultasinya?” 

Lantas apa yang akan Anda lakukan? 

Seringkali kita mendapati pertanyaan-pertanyaan tersebut, tidak hanya 1 kali tapi buanyaaak banget. Wajar dong bagi mereka untuk membandingkan harga dan juga benefit-benefit yang akan mereka dapat, karena mereka juga menginginkan jasa terbaik dan harga yang bersaing. 

Namun apakah kita sebagai Coach, Trainer, dan Consultant sebaiknya langsung memberikan harga karena memiliki mindset quick offer = quick deal? Jawabannya, tidak. 

Saya akan bagikan pengalaman saya saat menghandle calon klien. 

Bagi saya mengirimkan proposal di awal hanya akan membuat mereka membandingkan harga saja, ibaratnya cap-cip-cup kira kira vendor mana ya yang lebih murah? dan jika tidak cocok mereka akan pergi mencari yang lain. Otomatis percakapan Anda dan calon klien akan terhenti di situ saja kan. 

Rumus 6P

Maka inilah rumus yang sudah kami kulik untuk memberikan business presentation.

  1. Probe 

Ada klien yang menanyakan pertanyaan-pertanyaan diatas seputar harga, dulu saya langsung mengirimkan proposal kepada mereka karena pikir saya mereka buru-buru dan butuh cepat, saya juga merasa akan lebih efisien untuk langsung mengirimkan proposal saja daripada saya tanya-tanya lebih dalam. 

Akhirnya tau apa yang terjadi? Kebanyakan dari mereka hanya datang untuk cek ombak alias cek harga, kalau ga cocok ya pergi, padahal saya aja belum sempat presentasi untuk jelaskan tentang benefit dari program-program saya. 

Akhirnya dari situ saya belajar bahwa menggali kebutuhan calon klien sangatlah penting, jangan sampai Anda malas atau tidak telaten untuk menggali lebih dalam. Anda harus jeli untuk menanyakan mengapa mereka membutuhkan produk tersebut, dari mana mereka tau info mengenai layanan Anda dan lain sebagainya.

Berikut contoh beberapa pertanyaan yang dapat ditanyakan dalam menggali calon klien Anda

  • Apa produk dan layanan utama Anda?
  • Siapa target pasar utama Anda?
  • Apa saja pesaing utama Anda?
  • Apa saja keunikan dalam layanan Anda?
  1. Problems

Setelah melewati proses probing, saya coba mulai untuk menganalisa masalah-masalah atau issues apa sih yang sebenarnya menjadi penghalang bagi calon klien saya, saya kurasi dan bedah satu per-satu dan menuangkannya ke dalam business proposal yang nantinya akan saya berikan. Issue merupakan pain point dari calon klien, dengan memahami pain point mereka maka kita dirasa aware dan memahami apa yang ia butuhkan.

  1. Promises

Tahap selanjutnya adalah memberikan harapan pada business proposal. Di sini Anda mulai bisa memberikan beberapa testimoni tentang produk dan layanan Anda, selain itu saya biasanya memberikan gambaran apa yang terjadi ketika sebuah masalah diatasi dengan produk atau layanan yang saya punya, apa pula dampaknya jika calon klien memakai layanan tersebut. Jadi seolah-olah calon klien sudah pernah merasakan benefitnya. 

  1. Product


List beberapa produk atau layanan yang akan Anda tawarkan. Saya tidak akan memberikan hanya satu jenis produk atau layanan kepada calon klien, ingat sebagai penyedia jasa biasanya kebutuhan calon klien akan sangat customize

  1. Pursue

Inilah saatnya kita memastikan produk atau layanan mana yang akan calon klien ambil. Biasanya saya akan bertanya “dari beberapa produk dan layanan kami, kira-kira mana nih yang relevan untuk kebutuhan Anda saat ini?” Sehingga bukan kita yang menentukan mereka akan memilih produk yang mana, tetapi mereka sendirilah yang akan memilih.

  1. Partnership

Siapa yang tidak mau jika setelah deal nanti seorang klien tetap menjalin relasi yang baik dengan kita. Anda bisa menambahkan bagaimana hubungan Anda dan calon klien seharusnya berjalan serta bagaimana memulainya. Bagian ini membuat Anda terlihat lebih profesional dan trusted. Biasanya saya akan memberikan timeplan tentang kegiatan-kegiatan yang akan kami lakukan, sehingga prosesnya jelas dan terukur. Selain itu, untuk menuju dari 1 timeplan ke timeplan selanjutnya pastinya diperlukan koordinasi dan komunikasi yang intense. Dari situ calon klien akan aware bahwa kita sebagai penyedia jasa akan tetap engage dengan mereka.

Jadi sudah tahu kan cara-cara melakukan business presentation, ingat ya jangan langsung memberikan proposal saat ada yang bertanya berapa investasi layanan Anda, tapi galilah terlebih dahulu. Ikuti rumus 6P yang tim MID bagikan di atas!

Kami juga akan bagikan template business presentation yang menarik dan dapat menggaet calon klien Anda. Caranya bisa klik di sini ya!

“Tapi saya masih bingung gimana mulai presentasi, kadang juga bingung harus jawab calon klien gimana biar mereka ga kabur.” Tenang saja You’ll Never Work Alone! Anda bisa konsultasikan dengan kami secara gratis, book jadwalnya di sini ya!

Recent articles

Red Ocean Market: Apa Itu dan Mengapa Coach Harus Tahu?

red-ocean-market

Red Ocean Market: Apa Itu dan Mengapa Coach Harus Tahu?

Dalam dunia bisnis yang dinamis, konsep Red Ocean Market menjadi istilah yang sangat penting untuk dipahami, terutama bagi coach yang berperan membantu klien menghadapi tantangan kompetitif. Red Ocean Market mencerminkan medan perang bisnis yang penuh persaingan, di mana perusahaan harus berjuang keras untuk mempertahankan pangsa pasar mereka. Jadi, apa sebenarnya Red Ocean Market itu? Mengapa coach perlu mengetahuinya? Dan bagaimana hubungan antara Red Ocean Market dengan market mapping? Mari kita telusuri bersama!

Apa Itu Red Ocean Market?

Red Ocean Market adalah istilah yang diperkenalkan oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne dalam buku mereka yang terkenal, “Blue Ocean Strategy“. Red Ocean menggambarkan pasar di mana banyak perusahaan bersaing dalam ruang yang sama, menawarkan produk atau layanan yang serupa. Persaingan di pasar ini sangat ketat, sehingga disebut “Red Ocean” karena seperti medan perang berdarah di lautan yang penuh persaingan.

Ciri-Ciri Red Ocean Market

  1. Persaingan Ketat: Banyak perusahaan menawarkan produk atau layanan yang hampir sama, sehingga kompetisi menjadi sangat sengit.
  2. Pasar Jenuh: Pasar sudah mapan dengan banyak pemain, dan sulit untuk menemukan peluang baru.
  3. Perang Harga: Kompetisi sering kali berujung pada perang harga yang menggerus margin keuntungan.
  4. Keuntungan Terbatas: Karena persaingan yang intens, margin keuntungan menjadi sangat kecil.

Contoh Red Ocean Market

Salah satu contoh klasik dari Red Ocean Market adalah industri smartphone. Di sini, perusahaan seperti Apple, Samsung, dan Huawei bersaing secara agresif untuk pangsa pasar yang sama. Mereka terus meluncurkan produk baru dan sering kali terlibat dalam perang harga dan fitur untuk menarik pelanggan.

Mengapa Coach Harus Tahu tentang Red Ocean Market?

Sebagai coach, memahami konsep Red Ocean Market adalah kunci untuk bisnis Anda bertahan dan berkembang di pasar yang penuh tantangan. Berikut beberapa alasan mengapa coach perlu memahami konsep ini:

  1. Mempersiapkan Bisnis Menghadapi Persaingan
    • Dengan memahami dinamika Red Ocean, Anda dapat memutuskan strategi yang lebih tepat untuk bisnis Anda, agar dapat bersaing secara efektif.
  2. Mengidentifikasi Peluang untuk Diferensiasi
    • Di pasar yang jenuh, menemukan cara untuk membedakan diri sangat penting. Pemahaman tentang Red Ocean membantu bisnis Anda menemukan ceruk yang belum dieksplorasi.
  3. Mengembangkan Strategi Kompetitif
    • Mengetahui karakteristik Red Ocean memungkinkan bisnis Anda untuk mengembangkan strategi yang dapat mengatasi persaingan ketat dan memenangkan pasar.
  4. Menyusun Rencana Jangka Panjang
    • Dengan memahami tekanan dan tantangan di Red Ocean, Anda dapat menyusun rencana yang realistis dan berkelanjutan untuk pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda.

Hubungan Red Ocean Market dengan Market Mapping

Market mapping adalah alat analisis yang membantu dalam memahami lanskap pasar secara komprehensif. Dalam konteks Red Ocean Market, market mapping menjadi sangat penting karena:

  1. Mengidentifikasi Kompetitor dan Posisi Bisnis
    • Market mapping memungkinkan Anda melihat siapa saja kompetitor utama di pasar dan posisi bisnis. Ini membantu dalam memahami strategi kompetitif yang Anda gunakan.
  2. Mencari Celah di Pasar
    • Di pasar yang jenuh, market mapping dapat membantu Anda menemukan segmen atau ceruk pasar yang belum terlayani dengan baik oleh kompetitor.
  3. Menganalisis Tren Pasar
    • Market mapping membantu Anda mengikuti tren terbaru di pasar, sehingga Anda dapat membantu klien menyesuaikan strategi bisnis dengan kondisi pasar yang berubah.
  4. Membantu dalam Pengambilan Keputusan
    • Dengan data dan informasi yang diperoleh dari market mapping, Anda dapat membantu klien membuat keputusan yang lebih informatif dan strategis.

Cara Market Mapping Membantu Coach di Red Ocean Market

Berikut adalah cara market mapping dapat digunakan untuk membantu coach dalam menghadapi tantangan di Red Ocean Market:

  1. Analisis Kompetitor
    • Dengan market mapping, Anda dapat mengidentifikasi kompetitor utama, memahami kekuatan dan kelemahan mereka, serta mengembangkan strategi untuk mengungguli mereka.
  2. Pemetaan Segmen Pasar
    • Market mapping memungkinkan Anda untuk mengidentifikasi segmen pasar yang berbeda dan kebutuhan unik mereka, sehingga Anda dapat menargetkan segmen yang paling menguntungkan untuk bisnis.
  3. Evaluasi Kebutuhan Pelanggan
    • Market mapping membantu dalam memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan yang mungkin belum terpenuhi, membuka peluang untuk inovasi dan diferensiasi.
  4. Mengidentifikasi Peluang Baru
    • Melalui market mapping, Anda dapat menemukan peluang baru di pasar yang mungkin belum dieksplorasi oleh kompetitor, memungkinkan bisnis Anda untuk memanfaatkan celah tersebut.

Tips untuk Coach Menghadapi Red Ocean Market

  1. Fokus pada Diferensiasi
    • Cari cara untuk menawarkan sesuatu yang berbeda dari kompetitor Anda, baik itu melalui inovasi produk, layanan yang lebih baik, atau pengalaman pelanggan yang unik.
  2. Pantau Tren Pasar
    • Selalu up-to-date dengan tren terbaru di pasar dan siap untuk menyesuaikan strategi Anda sesuai kebutuhan.
  3. Gunakan Data untuk Membuat Keputusan
    • Manfaatkan data dari market mapping untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan informatif.
  4. Jaga Fleksibilitas
    • Pasar bisa berubah dengan cepat. Pastikan Anda dan klien Anda fleksibel dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut.

Kesimpulan

Red Ocean Market adalah medan persaingan yang sengit di mana perusahaan harus berjuang untuk mempertahankan pangsa pasar mereka. Sebagai coach, penting untuk memahami dinamika ini dan bagaimana market mapping dapat membantu dalam menghadapi tantangan di pasar yang penuh kompetisi. Dengan strategi yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang pasar, Anda dapat membuat bisnis Anda bertahan dan bahkan berkembang di Red Ocean Market.

Recent articles

Blue Ocean Market: Apa Itu dan Mengapa Coach Harus Tahu?

blue-ocean-market

Blue Ocean Market: Apa Itu dan Mengapa Coach Harus Tahu?

Dalam dunia bisnis yang penuh persaingan, istilah Blue Ocean Market sering kali menjadi topik yang menarik perhatian. Konsep ini menggambarkan area di mana perusahaan dapat menciptakan pasar baru dengan sedikit atau tanpa persaingan, sehingga memungkinkan inovasi dan pertumbuhan yang signifikan. Tapi, apa sebenarnya Blue Ocean Market itu? Dan mengapa coach perlu memahami konsep ini? Mari kita telusuri bersama!

Apa Itu Blue Ocean Market?

Blue Ocean Market adalah istilah yang diperkenalkan oleh W. Chan Kim dan Renée Mauborgne dalam buku mereka yang terkenal, “Blue Ocean Strategy”. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan pasar yang belum tergarap atau baru diciptakan, di mana kompetisi tidak relevan karena tidak ada pemain lain di pasar tersebut.

Di Blue Ocean Market, perusahaan fokus pada inovasi dan menciptakan permintaan baru daripada bersaing dalam pasar yang sudah ada. Hal ini memungkinkan mereka untuk menciptakan ruang pasar yang lebih luas dengan menawarkan produk atau layanan yang benar-benar berbeda dan unik.

Ciri-Ciri Blue Ocean Market

  1. Sedikit atau Tidak Ada Persaingan: Perusahaan berada di pasar yang belum tergarap atau baru saja diciptakan, sehingga kompetisi langsung hampir tidak ada.
  2. Inovasi Tinggi: Fokus pada menciptakan nilai baru dan unik yang belum ditawarkan oleh pemain lain di pasar.
  3. Pertumbuhan Pesat: Pasar baru yang diciptakan memungkinkan pertumbuhan yang signifikan dan cepat.
  4. Permintaan Baru: Membuat permintaan yang sebelumnya tidak ada atau belum diidentifikasi oleh pasar.

Contoh Blue Ocean Market

Salah satu contoh terbaik dari Blue Ocean Market adalah peluncuran Nintendo Wii pada tahun 2006. Saat itu, pasar konsol game didominasi oleh Sony PlayStation dan Microsoft Xbox, yang bersaing dalam hal grafis dan performa. Nintendo memilih untuk menciptakan Blue Ocean Market dengan memperkenalkan Wii, yang menekankan pengalaman bermain game yang interaktif dan ramah keluarga, menggunakan teknologi motion-sensing. Ini menciptakan permintaan baru dan membuka pasar baru yang tidak ada sebelumnya.

Mengapa Coach Harus Tahu tentang Blue Ocean Market?

Sebagai seorang coach, pemahaman tentang Blue Ocean Market dapat memberikan Anda wawasan yang sangat berharga dalam membuat bisnis Anda mencapai keberhasilan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa coach harus mengetahui konsep ini:

  1. Membantu Bisnis Berinovasi

    • Dengan memahami Blue Ocean Market, Anda dapat mendorong proses bisnis untuk berpikir di luar kebiasaan dan mencari cara untuk menciptakan produk atau layanan yang benar-benar berbeda.
  2. Menemukan Peluang Baru

    • Anda dapat melihat serta mengidentifikasi peluang pasar yang belum tergarap dan mengembangkan strategi untuk memasuki pasar tersebut.
  3. Menghindari Persaingan Ketat

    • Dengan fokus pada Blue Ocean, Anda dapat membuat bisnis Anda terhindar dari persaingan yang ketat dan mengurangi tekanan dari kompetitor.
  4. Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis

    • Memahami Blue Ocean Market memungkinkan Anda untuk membuat bisnis Anda mencapai pertumbuhan yang lebih cepat dan signifikan dengan menciptakan permintaan baru.

Hubungan Blue Ocean Market dengan Market Mapping

Market mapping adalah alat yang sangat berguna dalam memahami lanskap pasar dan mengidentifikasi peluang baru. Dalam konteks Blue Ocean Market, market mapping memainkan peran penting dalam:

  1. Mengidentifikasi Kebutuhan yang Belum Terpenuhi

    • Market mapping memungkinkan Anda untuk menganalisis kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan produk atau layanan baru.
  2. Mencari Peluang Inovasi

    • Dengan market mapping, Anda dapat melihat tren dan pola yang ada di pasar dan menemukan area yang belum dijamah oleh kompetitor, membuka peluang untuk inovasi.
  3. Membantu dalam Pengambilan Keputusan

    • Data dan informasi dari market mapping memberikan wawasan yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik, seperti memutuskan di mana harus fokus dan bagaimana menciptakan nilai yang unik.
  4. Mengidentifikasi Ruang Pasar Baru

    • Market mapping membantu Anda untuk menemukan area pasar yang belum tergarap, memungkinkan Anda untuk menciptakan Blue Ocean Market yang baru.

Cara Market Mapping Membantu Coach di Blue Ocean Market

Berikut adalah beberapa langkah bagaimana market mapping dapat digunakan oleh coach untuk membantu klien dalam menciptakan Blue Ocean Market:

  1. Analisis Kompetitor

    • Dengan market mapping, Anda dapat melihat siapa saja kompetitor di pasar saat ini dan memahami apa yang mereka tawarkan. Ini membantu Anda untuk mencari celah di pasar yang dapat dimanfaatkan.
  2. Identifikasi Peluang Baru

    • Market mapping memungkinkan Anda untuk melihat tren pasar dan menemukan peluang untuk menciptakan produk atau layanan baru yang belum ada di pasar.
  3. Pemetaan Kebutuhan Konsumen

    • Dengan memahami kebutuhan konsumen melalui market mapping, Anda dapat membantu klien mengembangkan produk atau layanan yang benar-benar memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi.
  4. Membangun Proposisi Nilai Unik

    • Market mapping membantu Anda mengidentifikasi area di mana Anda dapat menciptakan nilai yang unik dan berbeda, membantu klien untuk menonjol di pasar baru yang diciptakan.

Tips untuk Coach Menghadapi Blue Ocean Market

  1. Dorong Inovasi

    • Selalu berikan satu proses untuk bisnis Anda berpikir di luar kebiasaan dan mencari cara untuk menciptakan nilai baru di pasar.
  2. Fokus pada Kebutuhan yang Belum Terpenuhi

    • Lihat bisnis Anda saat ini berada pada kebutuhan mana, lalu alihkan fokus Anda pada kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dan mencari cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara yang unik.
  3. Manfaatkan Data dan Tren

    • Gunakan market mapping untuk memantau tren pasar dan mencari peluang untuk inovasi dan pertumbuhan.
  4. Bangun Proposisi Nilai yang Kuat

    • Buat bisnis Anda untuk mengembangkan proposisi nilai yang unik dan kuat yang akan membantu bisnis menonjol di pasar baru yang diciptakan.

Kesimpulan

Blue Ocean Market menawarkan peluang besar bagi perusahaan untuk menciptakan permintaan baru dan mencapai pertumbuhan yang signifikan tanpa harus terjebak dalam persaingan ketat. Sebagai seorang coach, memahami konsep ini sangat penting untuk membantu bisnis Anda menciptakan pasar baru dan memenangkan persaingan dengan cara yang lebih inovatif dan strategis.

Dengan market mapping, Anda dapat membuat bisnis Anda menemukan peluang baru, mengidentifikasi kebutuhan yang belum terpenuhi, dan mengembangkan strategi untuk menciptakan Blue Ocean Market yang sukses. Jadi, jangan ragu untuk mengeksplorasi konsep ini dan membuat bisnis Anda mencapai kesuksesan yang lebih besar di dunia bisnis yang dinamis ini!

Recent articles

Market Mapping: Temukan Niche Pasar Potensial untuk Coach

market-mapping

Market Mapping: Temukan Niche Pasar Potensial untuk Coach

Sebagai seorang coach, menemukan niche pasar yang tepat adalah kunci untuk mengembangkan bisnis Anda dan menarik klien yang benar-benar membutuhkan layanan Anda. Salah satu cara yang efektif untuk mengidentifikasi niche pasar yang potensial adalah melalui market mapping. Artikel ini akan membahas cara menggunakan market mapping untuk menemukan niche pasar yang potensial, serta memberikan tips praktis untuk meningkatkan efektivitas strategi Anda. Sebelum membahas cara menggunakan dan tips praktis, mari ketahui dahulu, apa sih market mapping itu?

Apa Itu Market Mapping?

Market mapping adalah teknik analisis yang digunakan untuk memetakan dan memahami pasar secara menyeluruh. Dengan market mapping, Anda bisa melihat siapa pemain utama dalam industri Anda, tren pasar, dan area yang belum banyak dieksplorasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan peluang baru yang dapat menjadi niche pasar yang potensial untuk bisnis coaching Anda. Lalu, mengapa market mapping ini penting dilakukan oleh coach? 

Pentingnya Market Mapping

Market mapping penting untuk dilakukan, karena dapat mengidentifikasi pasar lebih mendalam hingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Kok bisa? Ini dia manfaat dari market mapping:

1. Pemahaman Mendalam tentang Pasar

Market mapping memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar, termasuk identifikasi tren pasar dan analisis segmen pasar.

2. Identifikasi Peluang Pasar

Market mapping membantu dalam menemukan peluang yang belum dieksplorasi, seperti celah pasar dan niche market.

3. Pengembangan Strategi Kompetitif

Dengan memahami pasar secara mendetail, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kompetitor dan membuat strategi diferensiasi.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Informasi yang diperoleh dari market mapping membantu perusahaan dalam pembuatan keputusan berbasis data dan perencanaan yang lebih akurat.

5. Peningkatan Efisiensi Pemasaran

Market mapping memungkinkan perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efisien, termasuk penargetan yang lebih tepat dan pengurangan pemborosan sumber daya.

6. Pengembangan Produk dan Layanan Baru

Market mapping membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi, sehingga inovasi produk dan peningkatan produk yang ada.

7. Mengelola Risiko

Dengan informasi yang lebih lengkap tentang pasar, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko pasar dan mengambil tindakan preventif.

8. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan memahami pasar dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

9. Memperkuat Posisi Pasar

Market mapping memungkinkan perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar dengan memahami lanskap kompetitif dan mengembangkan keunggulan kompetitif.

10. Mendukung Ekspansi Pasar

Market mapping membantu dalam merencanakan ekspansi pasar dengan mengidentifikasi pasar baru dan mengurangi risiko ekspansi

pentingnya-market-mapping

Apakah manfaat yang sebanyak ini serta merta tidak ada tantangan yang harus dihadapi oleh Coach? Tentu saja ada! Nah, ini dia tantangan yang seringkali dihadapi pada saat melakukan market mapping.

Tantangan Market Mapping

Data yang Tidak Lengkap

  • Sering kali, informasi yang Anda butuhkan tidak mudah didapatkan atau tidak tersedia secara lengkap.

Perubahan Pasar yang Cepat

  • Tren dan dinamika pasar dapat berubah dengan cepat, sehingga peta pasar yang Anda buat mungkin menjadi kurang relevan dalam waktu singkat.

Kompetisi yang Ketat

  • Menemukan niche pasar yang belum dijamah juga berarti Anda harus bersaing dengan banyak pihak lain yang mungkin memiliki ide yang sama.

Kesulitan dalam Validasi Ide

  • Mendapatkan umpan balik yang cukup dan valid untuk memvalidasi niche pasar baru bisa menjadi tantangan tersendiri.

pentingnya-niche-pasar

Mengapa Niche Pasar Itu Penting?

Menentukan niche pasar yang tepat sangat penting karena:

  • Membantu fokus pada audiens yang lebih spesifik, sehingga Anda dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
  • Meningkatkan visibilitas Anda di antara target audiens yang lebih kecil tetapi lebih relevan.
  • Memungkinkan Anda untuk membangun keahlian dan kredibilitas di bidang tertentu, menjadikan Anda sebagai pilihan utama di mata klien potensial.

Langkah-langkah Market Mapping untuk Menemukan Niche Pasar

Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk melakukan market mapping dan menemukan niche pasar yang potensial.

1. Identifikasi Pasar yang Ada

Langkah pertama dalam market mapping adalah mengidentifikasi pasar yang sudah ada. Anda perlu memahami siapa saja pemain utama di industri coaching dan jenis layanan yang mereka tawarkan.

  • Tinjau situs web, profil media sosial, dan materi pemasaran dari para coach lain.
  • Lakukan riset online untuk menemukan siapa saja yang mendominasi pasar dan jenis layanan apa yang paling diminati.

2. Analisis Kebutuhan Pasar

Setelah Anda memahami pasar yang ada, langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan pasar. Cari tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh klien potensial yang belum sepenuhnya terpenuhi.

  • Gunakan alat analisis kata kunci seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk melihat tren pencarian yang terkait dengan coaching.
  • Lakukan survei atau wawancara dengan audiens target Anda untuk memahami kebutuhan mereka yang belum terpenuhi.

3. Pemetaan Kompetitor

Identifikasi kompetitor yang ada dan analisis kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan memahami apa yang kompetitor Anda lakukan dengan baik dan di mana mereka kurang, Anda bisa menemukan celah di pasar yang dapat Anda manfaatkan.

  • Buat peta posisi kompetitif untuk melihat bagaimana Anda bisa menempatkan diri berbeda dari yang lain.
  • Gunakan alat seperti SWOT Analysis untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pasar.

4. Identifikasi Peluang Niche Pasar

Setelah memahami pasar dan kompetitor, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi niche pasar potensial. Cari area di mana permintaan tinggi tetapi pasokan layanan rendah atau tidak ada.

  • Cari celah di pasar di mana Anda dapat menawarkan solusi unik yang belum tersedia.
  • Pertimbangkan minat dan keahlian pribadi Anda untuk menemukan niche yang sesuai dengan passion Anda.

5. Validasi Ide Niche Pasar

Sebelum Anda berkomitmen pada niche pasar yang baru, penting untuk memvalidasi ide Anda.

  • Lakukan tes pasar kecil untuk melihat apakah ada minat terhadap layanan Anda di niche tersebut.
  • Gunakan media sosial dan forum untuk bertanya kepada audiens potensial apakah mereka tertarik dengan layanan yang Anda tawarkan.

6. Rancang Strategi Pemasaran yang Terfokus

Setelah menemukan niche pasar yang tepat, langkah terakhir adalah merancang strategi pemasaran yang terfokus. Anda perlu menyusun pesan yang menarik bagi audiens target dan memilih saluran pemasaran yang tepat.

  • Buat konten yang relevan dengan masalah dan kebutuhan spesifik niche Anda.
  • Gunakan media sosial, email marketing, dan SEO untuk menjangkau audiens target Anda.

Contoh Market Mapping

contoh-market-mapping
Source: https://www.growthmentor.com/glossary/market-mapping/

Gambar diatas merupakan contoh dari market mapping yang dilakukan oleh perusahaan otomotif. Market mapping ini dilakukan untuk mengetahui, area mana atau market mana yang masih belum banyak kompetitor, sehingga persaingan perusahaan tidak terlalu berat karena mungkin ada beberapa faktor. Selain itu market mapping ini juga memiliki keterkaitan erat dengan Blue Ocean Market dan Red Ocean Market. Untuk penjelasan Blue Ocean Market dan Red Ocean Market juga dapat Anda baca di artikel kami.

Jika dilihat pada diagram market mapping diatas, maka perusahaan masih banyak yang belum masuk kepada market mobil practical dan sporty. Ini adalah suatu peluang yang dapat digunakan oleh perusahaan otomotif tersebut.

Nah, Anda bagaimana coach? Apakah saat ini market atau pasar Anda yang banyak kompetitornya atau masih sedikit?

Jika Anda masih bingung, gimana sih caranya melakukan market mapping ini. Nah, Make It Done Project memastikan bahwa anda #neverwalkalone, coba hubungi kami disini, kami akan membantu Anda untuk melakukan market mapping ini dengan tepat!

Tips untuk Market Mapping yang Efektif

  • Teruslah Belajar: Pasar selalu berubah, jadi pastikan Anda terus memperbarui pengetahuan Anda tentang tren pasar dan kebutuhan klien.
  • Gunakan Data dan Alat yang Tepat: Alat seperti Google Trends, SEMrush, dan survei online dapat memberikan wawasan yang berguna tentang pasar Anda.
  • Berinteraksi dengan Klien: Sering-seringlah berinteraksi dengan klien untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka.

Akhir Kata,

Market mapping adalah alat yang kuat untuk menemukan niche pasar yang potensial bagi coach. Dengan memahami pasar, menganalisis kebutuhan, dan mengidentifikasi peluang, Anda dapat menemukan area di mana Anda bisa menawarkan layanan unik dan bernilai tinggi. Ingatlah bahwa kunci sukses dalam market mapping adalah fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Jadi, mulailah petualangan Anda dalam market mapping dan temukan niche yang akan membawa bisnis coaching Anda ke tingkat berikutnya!

Jika Anda ingin memulai melakukan market mapping, jangan malu untuk hubungi kami. Dengan Anda menghubungi kami, Anda akan lebih tepat melakukan market mapping ini!

Picture of makeitdoneproject.com

makeitdoneproject.com

Recent articles

4 Strategi Pemasaran yang Mudah Diterapkan Coach, Trainer, dan Konsultan

strategi-pemasaran

4 Strategi Pemasaran yang Mudah Diterapkan Coach, Trainer, dan Konsultan

“Haii gaess, ikut aku yuk. Kali ini kita akan cobain menu yang lagi viral yaitu spring roll vietnam dari Cabi Resto. Harganya ga mahal tapi ini rasanya luar biasa dan bahan-bahannya beneran fresh. Cuss yuk cobain deh!!” 

Kira kira begitulah bunyi dari cuplikan video reels Instagram yang ditonton salah satu tim kami pada akun Instagramnya. Ia tidak mem-follow akun seleb yang mengulas makanan tersebut maupun akun restoran yang diberikan ulasan, tetapi reels-nya muncul pada suggestion post di explorenya. 

Anda sering mendapati hal yang sama juga? Tidak follow namun tiba-tiba ada akun yang muncul pada beranda karena sudah terlanjur viral, dan mau tidak mau Anda menontonnya. 

Selamat Anda telah masuk ke dalam strategi pemasaran, yaitu Marketing Funnel dari video tersebut. 

“Terus apa hubungannya dengan saya ini yang berprofesi sebagai Coach, Trainer, dan Consultant?”

Hubungan-consultant

Sebelum ke sana, kita coba bedah dulu pakai studi kasus dari video yang ditonton salah satu tim kami di atas, ya. 

Sebuah restoran mengundang influencer untuk mengulas salah satu menu makanannya, karena influencer itu memiliki banyak pengikut maka tidak sulit untuk membuat konten videonya viral dan ditonton banyak orang.

Proses ini disebut dengan tahap kesadaran (awareness). Dengan mengundang influencer yang mendatangkan leads atau jumlah engagement yang tinggi pada postingan tersebut, maka sebetulnya pemilik restoran sedang membangun awareness kepada target marketnya bahwa “eh di sini ada lho restoran yang punya menu spring roll Vietnam dengan harga murah dan bahannya fresh” 

Ketika audience sudah masuk ke dalam awareness tersebut, maka mereka akan mulai mempertimbangkan produk dari video tersebut. Contoh lain, pemilik restoran bisa juga menawarkan free sample untuk menu lain di sana, ini merupakan added value yang dibagikan ke pembeli agar mereka repeat order di kemudian hari atau saat itu juga. Proses ini disebut dengan tahap pertimbangan. Karena pembeli mulai mempertimbangkan dari added value tersebut, apakah worth untuk datang lagi dan mencoba di kemudian hari. 

Selanjutnya adalah yang diinginkan pemilik restoran tersebut, yaitu funnel yang paling penting. Setelah melewati 2 tahap funnel di atas, proses ini disebut tahap keputusan (decision) apakah pembeli tersebut memutuskan untuk menjadi loyal customer nantinya. Contohnya bisa dengan memberikan discount yang berlaku selama 1 bulan untuk semua varian. Cara ini diharapkan agar para pembeli datang kembali menggunakan voucher tersebut dan menjadi pelanggan yang loyal untuk resto mereka. 

Jujur untuk tahap ini saya mengalami sendiri dan saya benar-benar menggunakan voucher tersebut dengan baik.

“The aim of marketing is to know and understand the customer so well the product or service fits him and sells itself.” – Peter Drucker

Masuk akal bukan?

Kurang lebih seperti inilah bentuk dari Marketing Funnel jika digambarkan

marketing-funnel
source: https://neilpatel.com/blog/how-to-improve-your-facebook-funnel/

Nah balik lagi ke apa hubungannya tentang cerita tersebut untuk Anda para Coach, Trainer, dan Consultant?

Oke, pertama-tama mari kita bedah lagi ya pakai contoh studi kasus sederhana dan juga cara-caranya: 

1. Tahap kesadaran atau awareness

tahapan-awareness

Bayangkan Anda rajin ngonten setiap hari. dan konten yang Anda buat berkualitas dan relevan dengan target audiens. (cara menentukan audiens bisa klik di sini)

Konten yang relevan dengan audiens anda akan lebih cepat menarik perhatian dan meningkatkan awareness mereka tentang produk yang anda tawarkan. 

Contoh: Anda rajin posting instagram atau linkedin yang membahas tentang jasa yang Anda tawarkan. Konon, video video singkat seperti reels dan tiktok cenderung lebih diminati karena tidak membuang banyak waktu. Anda bisa membuat video seputar pengembangan diri, karir, relasi, dll.

Ketika audiens merasa relate dengan konten tersebut (Pelajari cara membuat konten) dan ternyata sesuai dengan apa yang dibutuhkan, mereka bisa membuka profil Anda mulai untuk me-reach out

2. Tahap Pertimbangan

tahap-pertimbangan

Sebagai Coach, Trainer, dan Consultant Anda bisa menambahkan added value dengan memberikan konsultasi gratis untuk para audiens yang telah menghubungi Anda. Merekalah target pasar Anda yang sebenarnya.

3. Tahap Keputusan 

tahap-keputusan

Setelah memberikan added value seperti konsultasi gratis, selalu terkoneksi lah dengan calon klien hingga mereka bisa merasa engage, dan lakukanlah proses follow up. Dalam tahap ini adalah penentuannya, maka mereka bisa menentukan apakah akan menjadi klien Anda atau tidak.

4. Action

Tidak berhenti begitu saja saat Anda mendapatkan klien, yang artinya masih ada 1 funnel lagi yaitu tahap action. Pada proses ini yang penting untuk dilakukan adalah menjaga relasi serta memantain klien agar mereka tetap berada dalam pipe-line marketing funnel kita sehingga mereka bisa tetap menjadi loyal klien kedepannya nanti. 

Nah, sudah jelas kan proses dan tahapannya? Jadi penting sekali untuk para Coach, Trainer, dan Consultant memahami salah satu strategi pemasaran, yaitu proses dari marketing funnel

“Wah saya ga ada waktu dan ga kreatif untuk mikirin itu semua, tapi saya pengen banget mulai merancang marketing funnel saya sendiri.”

Tenang saja, You’ll Never Work Alone. Anda bisa mendiskusikannya kepada tim Make it Done Project terkait dengan strategi pemasaran, yaitu marketing funnel Anda ya! 

Ambil jadwal konsultasinya di sini! 

Recent articles