makeitdoneproject.com

Membuat Bio Instagram: Studi Kasus (Part.2)

Sudah membaca bagaimana membuat Bio Instagram dapat menghasilkan konversi pada artikel sebelumnya? Atau bahkan Anda sudah sempat membaca full ebooknya?

Bukankah menjadi sangat mudah ketika Anda dapat merumuskan informasi pada Bio Instagram Anda lebih mudah dengan Magic Formula yang telah kami berikan. Namun mungkin beberapa dari Anda juga masih bingung apakah memang seberdampak itu merubah Bio di Instagram Anda.

KASUS 1 : MID PROJECT

Betul memang ini adalah kasus yang kami alami sendiri. MID Project adalah sebuah bisnis yang didirikan dalam waktu yang cenderung baru sebentar. Maret 2024, MID Project resmi beroperasi dan barulah memulai membuat akun Instagram, dll. Walaupun memang sebuah bisnis yang baru, kami tidak ingin membeli followers hanya untuk membantu etalase yang “terlihat baik”. Maka memang semua dibangun dari 0.

Pada minggu pertama jumlah followers kami hanyalah 8 orang, yang merupakan MID Team itu sendiri dan juga beberapa kerabat. Akhir Maret 2024 followers kami menjadi 47 orang, dan memang tidak bisa dibanggakan karena bukan suatu akun yang viral.

Kami pun membenahi profil bio pada akun kami, dan benar-benar fokus pada bulan pertama untuk membuat sebuah produk level 1, yaitu produk gratis (berupa layanan konsultasi gratis) dan produk level 2, yaitu produk bebayar yang sangat murah sehingga orang tidak merasa rugi untuk melakukan pembelian (ya, ebook kami dijual hanya Rp 11.900,-).

Mengejutkannya, tanpa mengiklankan dan melakukan promo apapun, ternyata ada yang membeli ebook kami, juga melakukan konsultasi gratis. Yang pada awal April 2024 ini, kami telah pecah telor dengan memiliki 3 Coach dan Psikolog, yang kami tangani proses marketing dan brandingnya.

KASUS 2 : KLIEN MID PROJECT I (LEMBAGA KONSELING)

Mohon maaf kami belum menyebutkan nama lembaganya dulu untuk sementara ini karena masih dalam pengembangan juga. Fokus lembaga ini adalah benar-benar melakukan konseling personal yang masih dilakukan seorang diri oleh founder-nya, yang juga merupakan seorang psikolog.

Lembaga konseling ini pernah membeli 1.000 followers di akunnya, yang ternyata setelah dicek oleh tim kami, followers ini benar-benar acak dan tersebar di New York City, Los Angeles, Chicago, yang tidak ada hubungan dan jangkauannya dengan lembaga konseling tersebut.

Maka, justru penurunan jumlah followers akan semakin baik, karena ingin memang ingin “membuang” followers yang tidak lagi relevan dengan layanan atau jasa yang ada. Lembaga konseling ini juga memperbaiki diri dengan membuat foto profil dan link bio yang lebih jelas serta langsung menjurus dengan menggunakan linktree.

Di sisi lain, strategi kontennya diubah besar-besaran, yang tadinya hanya membagikan quotes, tips dan dokumentasi diubah menjadi potongan film Korea dan Podcast sesuai dengan tema yang diangkat. Alhasil viral! Meski jumlah followers masih sekitar 1.000 akun saja.

Dari konten yang viral, dengan link bio yang telah benar-benar dipersiapkan, 115 orang dalam satu bulan yang mencari informasi mengenai lembaga ini. Tantangan lainnya adalah, founder masih melakukannya seorang diri, maka setelah diskusi dengan MID Team, lembaga tersebut sedang mengembangkan diri dan mencari konselor lain yang dapat berasosiasi dengan mereka.

Siapa yang ga mau ya kalau kliennya tambah banyak? 🙂

KASUS 3 : KLIEN MID PROJECT 2 (PERSONAL AKUN, SEORANG TRAINER)

Kali ini bukan kasus yan berhasil. Namun ini dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana pentingnya merubah Bio di halaman Instagram Anda. Kebetulan Trainer tersebut sudah secara rutin memiliki kelas dan berkolaborasi dengan lembaga sejenis lainnya. Namun update di media sosial merupakan satu hal yang tidak ia kuasai.

Maka berkenalan dengan kami, kami pun memulai dengan membenahi strategi kontennya paling tidak ybs memiliki etalase informasi, terkait dengan topik yang ia bahas dan juga servis yang ia berikan.

Ternyata pada saat pembenahan konten, data insights di Instagram menunjukkan bahwa orang cukup tertarik dengan informasi yang ia bawakan, dan melihat lebih lanjut profilnya. Sayangnya, bio di profil belum mengarah pada satu call to action tertentu, yang hanya menautkan profil Instagram bisnisnya.

Alhasil, para pengunjung profil yang semestinya bisa menjadi calon pembeli, tidak melakukan aksi apa-apa, sehingga akhirnya tidak berujung pada penjualan atau bahkan hanya sekedar mendapatkan database pengunjung tersebut. Maka bersama MID Team, Trainer tersebut sedang melakukan pembenahan penawarannya dan call to action.

Meski terlihat sederhana, hanya mengganti bio di profil Instagram menunjukkan bahwa cukup dapat mendatangkan konversi pada mengumpulkan database atau penjualan bagi Coach, Trainer dan Konsultan. Dan konversi ini sebenarnya tidak cukup berkaitan dengan jumlah followers yang dimiliki. Walaupun memang dengan followers yang lebih banyak, akan membuka peluang lebih banyak pula menjangkau calon klien Anda.

Ingin diskusi dengan MID Team bisa langsung buat jadwalnya dengan klik disini ya!

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles