makeitdoneproject.com

Cara Membuat Brand Guidelines yang Profesional

Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, memiliki brand guidelines yang profesional adalah salah satu cara efektif untuk memastikan brand Anda tetap konsisten dan mudah dikenali. Brand guidelines bukan hanya sekumpulan aturan; ini adalah panduan strategis yang membantu mengomunikasikan identitas visual dan nilai-nilai brand Anda kepada dunia. Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu brand guidelines, mengapa penting, dan cara membuat brand guidelines dengan tepat.

Apa Itu Brand Guidelines?

Brand guidelines adalah dokumen yang berisi panduan penggunaan elemen-elemen identitas brand, seperti logo, warna, tipografi, dan gaya komunikasi. Panduan ini dirancang untuk memastikan bahwa brand Anda tetap konsisten di semua platform, baik online maupun offline.

Misalnya, brand guidelines akan menjelaskan:

  • Bagaimana logo digunakan pada media cetak dan digital.
  • Kombinasi warna yang boleh digunakan.
  • Nada atau tone suara yang sesuai untuk komunikasi brand.

Mengapa Brand Guidelines Itu Penting?

1. Menjaga Konsistensi Brand

Konsistensi adalah kunci dalam membangun kesan yang kuat di benak audiens. Brand guidelines memastikan semua materi pemasaran terlihat dan terdengar sejalan, baik dibuat oleh tim internal maupun agensi eksternal.

2. Meningkatkan Profesionalisme

Brand yang konsisten menciptakan kesan profesional dan dapat dipercaya. Dengan guidelines, semua elemen visual dan komunikasi brand Anda terlihat lebih terstruktur.

3. Mempercepat Proses Kreatif

Dengan pedoman yang jelas, desainer, penulis, atau tim pemasaran tidak perlu menebak-nebak bagaimana menciptakan materi yang sesuai dengan brand.

4. Membangun Identitas yang Kuat

Audiens akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand Anda jika elemen visual dan gaya komunikasinya konsisten.

5. Memastikan Brand Tetap Relevan

Guidelines juga membantu brand tetap relevan di tengah perubahan tren dengan memberikan dasar untuk adaptasi tanpa kehilangan esensi.

Cara Membuat Brand Guidelines yang Profesional

1. Mulai dengan Identitas Inti Brand

Sebelum menyusun elemen visual, Anda perlu memahami identitas inti brand Anda. Jawab pertanyaan berikut:

  • Apa visi dan misi brand Anda?
  • Apa nilai-nilai utama yang brand Anda pegang?
  • Siapa target audiens Anda?
  • Apa yang membedakan brand Anda dari kompetitor?

Contoh:
Jika brand Anda berfokus pada keberlanjutan, identitas inti Anda harus mencerminkan hal tersebut dalam warna, nada komunikasi, dan gambar.

2. Tentukan Elemen Visual Brand

a. Logo

  • Sertakan logo utama dan variasi (hitam putih, vertikal, horizontal).
  • Jelaskan aturan penggunaan logo, termasuk ruang kosong di sekitar logo (clear space).

b. Palet Warna

  • Pilih warna utama dan sekunder yang akan digunakan untuk semua aset visual.
  • Gunakan kode warna HEX, RGB, dan CMYK untuk memastikan konsistensi di berbagai platform.

Contoh:

  • Warna utama: Biru (#0056A4)
  • Warna sekunder: Abu-abu (#A1A1A1)

c. Tipografi

  • Pilih font untuk header, subheader, dan body text.
  • Jelaskan ukuran dan gaya font yang digunakan untuk berbagai keperluan.

Contoh:

  • Header: Helvetica Bold, 24pt
  • Body: Roboto Regular, 12pt

d. Gaya Visual

  • Tetapkan gaya visual untuk gambar dan ilustrasi.
  • Apakah gambar harus berwarna cerah atau bernuansa hitam putih?

3. Definisikan Suara dan Nada Brand

Suara brand adalah kepribadian yang Anda komunikasikan melalui kata-kata, sedangkan nada brand adalah cara Anda berbicara dalam konteks tertentu.

  • Apakah suara brand Anda formal atau santai?
  • Apakah nada Anda informatif atau menginspirasi?

Contoh:

  • Suara: Santai namun profesional.
  • Nada: Menginspirasi audiens untuk bertindak.

4. Tambahkan Panduan untuk Media Digital

Di era digital, brand guidelines harus mencakup panduan untuk penggunaan di platform seperti website, media sosial, dan email.

  • Bagaimana logo digunakan sebagai profil di media sosial?
  • Gaya visual seperti apa yang digunakan untuk posting Instagram?
  • Font dan warna apa yang digunakan untuk headline di website?

5. Sertakan Do’s and Don’ts

Salah satu bagian penting dalam brand guidelines adalah memberikan contoh yang benar dan salah.
Contoh Do’s:

  • Gunakan logo utama dengan ruang kosong yang cukup.
  • Gunakan palet warna utama pada materi pemasaran.

Contoh Don’ts:

  • Jangan mengubah warna logo.
  • Jangan menambahkan efek seperti shadow atau gradient pada logo.

6. Tambahkan Template dan Contoh

Permudah tim Anda dengan menyediakan template siap pakai, seperti:

  • Template untuk presentasi.
  • Template untuk kartu nama.
  • Contoh desain media sosial.

7. Dokumentasikan dan Bagikan

Simpan brand guidelines Anda dalam format digital dan cetak. Pastikan dokumen ini mudah diakses oleh semua tim yang membutuhkannya, baik internal maupun eksternal.

Tips Membuat Brand Guidelines yang Efektif

  1. Gunakan Bahasa yang Jelas
    Hindari jargon teknis. Pastikan semua tim dapat memahami panduan ini.

  2. Perbarui Secara Berkala
    Brand guidelines bukan dokumen statis. Evaluasi dan perbarui panduan ini sesuai dengan perkembangan brand Anda.

  3. Libatkan Tim yang Tepat
    Ajak desainer, pemasar, dan manajemen untuk memberikan input selama proses pembuatan.

  4. Pastikan Desainnya Menarik
    Brand guidelines yang menarik secara visual akan lebih mudah digunakan dan diikuti.

Kesimpulan

Membuat brand guidelines yang profesional adalah investasi penting untuk keberhasilan jangka panjang bisnis Anda. Dengan panduan ini, brand Anda akan tampil konsisten, profesional, dan mudah dikenali di semua platform.

Ingatlah, brand guidelines bukan hanya dokumen internal; ini adalah cerminan dari identitas Anda kepada dunia. Mulailah proses ini dengan memahami identitas inti brand Anda, kemudian kembangkan elemen visual, suara, dan pedoman penggunaannya.

Dengan brand guidelines yang kuat, Anda tidak hanya membangun citra brand yang solid, tetapi juga menciptakan pengalaman konsisten yang akan diingat oleh pelanggan Anda.

Picture of makeitdoneproject.com

makeitdoneproject.com

Recent articles