makeitdoneproject.com

Market Mapping: Temukan Niche Pasar Potensial untuk Coach

market-mapping

Market Mapping: Temukan Niche Pasar Potensial untuk Coach

Sebagai seorang coach, menemukan niche pasar yang tepat adalah kunci untuk mengembangkan bisnis Anda dan menarik klien yang benar-benar membutuhkan layanan Anda. Salah satu cara yang efektif untuk mengidentifikasi niche pasar yang potensial adalah melalui market mapping. Artikel ini akan membahas cara menggunakan market mapping untuk menemukan niche pasar yang potensial, serta memberikan tips praktis untuk meningkatkan efektivitas strategi Anda. Sebelum membahas cara menggunakan dan tips praktis, mari ketahui dahulu, apa sih market mapping itu?

Apa Itu Market Mapping?

Market mapping adalah teknik analisis yang digunakan untuk memetakan dan memahami pasar secara menyeluruh. Dengan market mapping, Anda bisa melihat siapa pemain utama dalam industri Anda, tren pasar, dan area yang belum banyak dieksplorasi. Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan peluang baru yang dapat menjadi niche pasar yang potensial untuk bisnis coaching Anda. Lalu, mengapa market mapping ini penting dilakukan oleh coach? 

Pentingnya Market Mapping

Market mapping penting untuk dilakukan, karena dapat mengidentifikasi pasar lebih mendalam hingga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan. Kok bisa? Ini dia manfaat dari market mapping:

1. Pemahaman Mendalam tentang Pasar

Market mapping memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar, termasuk identifikasi tren pasar dan analisis segmen pasar.

2. Identifikasi Peluang Pasar

Market mapping membantu dalam menemukan peluang yang belum dieksplorasi, seperti celah pasar dan niche market.

3. Pengembangan Strategi Kompetitif

Dengan memahami pasar secara mendetail, perusahaan dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan kompetitor dan membuat strategi diferensiasi.

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Informasi yang diperoleh dari market mapping membantu perusahaan dalam pembuatan keputusan berbasis data dan perencanaan yang lebih akurat.

5. Peningkatan Efisiensi Pemasaran

Market mapping memungkinkan perusahaan untuk merancang strategi pemasaran yang lebih efisien, termasuk penargetan yang lebih tepat dan pengurangan pemborosan sumber daya.

6. Pengembangan Produk dan Layanan Baru

Market mapping membantu dalam mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi, sehingga inovasi produk dan peningkatan produk yang ada.

7. Mengelola Risiko

Dengan informasi yang lebih lengkap tentang pasar, perusahaan dapat mengidentifikasi risiko pasar dan mengambil tindakan preventif.

8. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Dengan memahami pasar dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan pelanggan dan meningkatkan loyalitas pelanggan.

9. Memperkuat Posisi Pasar

Market mapping memungkinkan perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar dengan memahami lanskap kompetitif dan mengembangkan keunggulan kompetitif.

10. Mendukung Ekspansi Pasar

Market mapping membantu dalam merencanakan ekspansi pasar dengan mengidentifikasi pasar baru dan mengurangi risiko ekspansi

pentingnya-market-mapping

Apakah manfaat yang sebanyak ini serta merta tidak ada tantangan yang harus dihadapi oleh Coach? Tentu saja ada! Nah, ini dia tantangan yang seringkali dihadapi pada saat melakukan market mapping.

Tantangan Market Mapping

Data yang Tidak Lengkap

  • Sering kali, informasi yang Anda butuhkan tidak mudah didapatkan atau tidak tersedia secara lengkap.

Perubahan Pasar yang Cepat

  • Tren dan dinamika pasar dapat berubah dengan cepat, sehingga peta pasar yang Anda buat mungkin menjadi kurang relevan dalam waktu singkat.

Kompetisi yang Ketat

  • Menemukan niche pasar yang belum dijamah juga berarti Anda harus bersaing dengan banyak pihak lain yang mungkin memiliki ide yang sama.

Kesulitan dalam Validasi Ide

  • Mendapatkan umpan balik yang cukup dan valid untuk memvalidasi niche pasar baru bisa menjadi tantangan tersendiri.

pentingnya-niche-pasar

Mengapa Niche Pasar Itu Penting?

Menentukan niche pasar yang tepat sangat penting karena:

  • Membantu fokus pada audiens yang lebih spesifik, sehingga Anda dapat menyusun strategi pemasaran yang lebih efektif.
  • Meningkatkan visibilitas Anda di antara target audiens yang lebih kecil tetapi lebih relevan.
  • Memungkinkan Anda untuk membangun keahlian dan kredibilitas di bidang tertentu, menjadikan Anda sebagai pilihan utama di mata klien potensial.

Langkah-langkah Market Mapping untuk Menemukan Niche Pasar

Berikut adalah langkah-langkah praktis yang bisa Anda ikuti untuk melakukan market mapping dan menemukan niche pasar yang potensial.

1. Identifikasi Pasar yang Ada

Langkah pertama dalam market mapping adalah mengidentifikasi pasar yang sudah ada. Anda perlu memahami siapa saja pemain utama di industri coaching dan jenis layanan yang mereka tawarkan.

  • Tinjau situs web, profil media sosial, dan materi pemasaran dari para coach lain.
  • Lakukan riset online untuk menemukan siapa saja yang mendominasi pasar dan jenis layanan apa yang paling diminati.

2. Analisis Kebutuhan Pasar

Setelah Anda memahami pasar yang ada, langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan pasar. Cari tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh klien potensial yang belum sepenuhnya terpenuhi.

  • Gunakan alat analisis kata kunci seperti Google Keyword Planner atau Ubersuggest untuk melihat tren pencarian yang terkait dengan coaching.
  • Lakukan survei atau wawancara dengan audiens target Anda untuk memahami kebutuhan mereka yang belum terpenuhi.

3. Pemetaan Kompetitor

Identifikasi kompetitor yang ada dan analisis kekuatan serta kelemahan mereka. Dengan memahami apa yang kompetitor Anda lakukan dengan baik dan di mana mereka kurang, Anda bisa menemukan celah di pasar yang dapat Anda manfaatkan.

  • Buat peta posisi kompetitif untuk melihat bagaimana Anda bisa menempatkan diri berbeda dari yang lain.
  • Gunakan alat seperti SWOT Analysis untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pasar.

4. Identifikasi Peluang Niche Pasar

Setelah memahami pasar dan kompetitor, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi niche pasar potensial. Cari area di mana permintaan tinggi tetapi pasokan layanan rendah atau tidak ada.

  • Cari celah di pasar di mana Anda dapat menawarkan solusi unik yang belum tersedia.
  • Pertimbangkan minat dan keahlian pribadi Anda untuk menemukan niche yang sesuai dengan passion Anda.

5. Validasi Ide Niche Pasar

Sebelum Anda berkomitmen pada niche pasar yang baru, penting untuk memvalidasi ide Anda.

  • Lakukan tes pasar kecil untuk melihat apakah ada minat terhadap layanan Anda di niche tersebut.
  • Gunakan media sosial dan forum untuk bertanya kepada audiens potensial apakah mereka tertarik dengan layanan yang Anda tawarkan.

6. Rancang Strategi Pemasaran yang Terfokus

Setelah menemukan niche pasar yang tepat, langkah terakhir adalah merancang strategi pemasaran yang terfokus. Anda perlu menyusun pesan yang menarik bagi audiens target dan memilih saluran pemasaran yang tepat.

  • Buat konten yang relevan dengan masalah dan kebutuhan spesifik niche Anda.
  • Gunakan media sosial, email marketing, dan SEO untuk menjangkau audiens target Anda.

Contoh Market Mapping

contoh-market-mapping
Source: https://www.growthmentor.com/glossary/market-mapping/

Gambar diatas merupakan contoh dari market mapping yang dilakukan oleh perusahaan otomotif. Market mapping ini dilakukan untuk mengetahui, area mana atau market mana yang masih belum banyak kompetitor, sehingga persaingan perusahaan tidak terlalu berat karena mungkin ada beberapa faktor. Selain itu market mapping ini juga memiliki keterkaitan erat dengan Blue Ocean Market dan Red Ocean Market. Untuk penjelasan Blue Ocean Market dan Red Ocean Market juga dapat Anda baca di artikel kami.

Jika dilihat pada diagram market mapping diatas, maka perusahaan masih banyak yang belum masuk kepada market mobil practical dan sporty. Ini adalah suatu peluang yang dapat digunakan oleh perusahaan otomotif tersebut.

Nah, Anda bagaimana coach? Apakah saat ini market atau pasar Anda yang banyak kompetitornya atau masih sedikit?

Jika Anda masih bingung, gimana sih caranya melakukan market mapping ini. Nah, Make It Done Project memastikan bahwa anda #neverwalkalone, coba hubungi kami disini, kami akan membantu Anda untuk melakukan market mapping ini dengan tepat!

Tips untuk Market Mapping yang Efektif

  • Teruslah Belajar: Pasar selalu berubah, jadi pastikan Anda terus memperbarui pengetahuan Anda tentang tren pasar dan kebutuhan klien.
  • Gunakan Data dan Alat yang Tepat: Alat seperti Google Trends, SEMrush, dan survei online dapat memberikan wawasan yang berguna tentang pasar Anda.
  • Berinteraksi dengan Klien: Sering-seringlah berinteraksi dengan klien untuk memahami kebutuhan dan harapan mereka.

Akhir Kata,

Market mapping adalah alat yang kuat untuk menemukan niche pasar yang potensial bagi coach. Dengan memahami pasar, menganalisis kebutuhan, dan mengidentifikasi peluang, Anda dapat menemukan area di mana Anda bisa menawarkan layanan unik dan bernilai tinggi. Ingatlah bahwa kunci sukses dalam market mapping adalah fleksibilitas dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasar. Jadi, mulailah petualangan Anda dalam market mapping dan temukan niche yang akan membawa bisnis coaching Anda ke tingkat berikutnya!

Jika Anda ingin memulai melakukan market mapping, jangan malu untuk hubungi kami. Dengan Anda menghubungi kami, Anda akan lebih tepat melakukan market mapping ini!

Picture of makeitdoneproject.com

makeitdoneproject.com

Recent articles

4 Strategi Pemasaran yang Mudah Diterapkan Coach, Trainer, dan Konsultan

strategi-pemasaran

4 Strategi Pemasaran yang Mudah Diterapkan Coach, Trainer, dan Konsultan

“Haii gaess, ikut aku yuk. Kali ini kita akan cobain menu yang lagi viral yaitu spring roll vietnam dari Cabi Resto. Harganya ga mahal tapi ini rasanya luar biasa dan bahan-bahannya beneran fresh. Cuss yuk cobain deh!!” 

Kira kira begitulah bunyi dari cuplikan video reels Instagram yang ditonton salah satu tim kami pada akun Instagramnya. Ia tidak mem-follow akun seleb yang mengulas makanan tersebut maupun akun restoran yang diberikan ulasan, tetapi reels-nya muncul pada suggestion post di explorenya. 

Anda sering mendapati hal yang sama juga? Tidak follow namun tiba-tiba ada akun yang muncul pada beranda karena sudah terlanjur viral, dan mau tidak mau Anda menontonnya. 

Selamat Anda telah masuk ke dalam strategi pemasaran, yaitu Marketing Funnel dari video tersebut. 

“Terus apa hubungannya dengan saya ini yang berprofesi sebagai Coach, Trainer, dan Consultant?”

Hubungan-consultant

Sebelum ke sana, kita coba bedah dulu pakai studi kasus dari video yang ditonton salah satu tim kami di atas, ya. 

Sebuah restoran mengundang influencer untuk mengulas salah satu menu makanannya, karena influencer itu memiliki banyak pengikut maka tidak sulit untuk membuat konten videonya viral dan ditonton banyak orang.

Proses ini disebut dengan tahap kesadaran (awareness). Dengan mengundang influencer yang mendatangkan leads atau jumlah engagement yang tinggi pada postingan tersebut, maka sebetulnya pemilik restoran sedang membangun awareness kepada target marketnya bahwa “eh di sini ada lho restoran yang punya menu spring roll Vietnam dengan harga murah dan bahannya fresh” 

Ketika audience sudah masuk ke dalam awareness tersebut, maka mereka akan mulai mempertimbangkan produk dari video tersebut. Contoh lain, pemilik restoran bisa juga menawarkan free sample untuk menu lain di sana, ini merupakan added value yang dibagikan ke pembeli agar mereka repeat order di kemudian hari atau saat itu juga. Proses ini disebut dengan tahap pertimbangan. Karena pembeli mulai mempertimbangkan dari added value tersebut, apakah worth untuk datang lagi dan mencoba di kemudian hari. 

Selanjutnya adalah yang diinginkan pemilik restoran tersebut, yaitu funnel yang paling penting. Setelah melewati 2 tahap funnel di atas, proses ini disebut tahap keputusan (decision) apakah pembeli tersebut memutuskan untuk menjadi loyal customer nantinya. Contohnya bisa dengan memberikan discount yang berlaku selama 1 bulan untuk semua varian. Cara ini diharapkan agar para pembeli datang kembali menggunakan voucher tersebut dan menjadi pelanggan yang loyal untuk resto mereka. 

Jujur untuk tahap ini saya mengalami sendiri dan saya benar-benar menggunakan voucher tersebut dengan baik.

“The aim of marketing is to know and understand the customer so well the product or service fits him and sells itself.” – Peter Drucker

Masuk akal bukan?

Kurang lebih seperti inilah bentuk dari Marketing Funnel jika digambarkan

marketing-funnel
source: https://neilpatel.com/blog/how-to-improve-your-facebook-funnel/

Nah balik lagi ke apa hubungannya tentang cerita tersebut untuk Anda para Coach, Trainer, dan Consultant?

Oke, pertama-tama mari kita bedah lagi ya pakai contoh studi kasus sederhana dan juga cara-caranya: 

1. Tahap kesadaran atau awareness

tahapan-awareness

Bayangkan Anda rajin ngonten setiap hari. dan konten yang Anda buat berkualitas dan relevan dengan target audiens. (cara menentukan audiens bisa klik di sini)

Konten yang relevan dengan audiens anda akan lebih cepat menarik perhatian dan meningkatkan awareness mereka tentang produk yang anda tawarkan. 

Contoh: Anda rajin posting instagram atau linkedin yang membahas tentang jasa yang Anda tawarkan. Konon, video video singkat seperti reels dan tiktok cenderung lebih diminati karena tidak membuang banyak waktu. Anda bisa membuat video seputar pengembangan diri, karir, relasi, dll.

Ketika audiens merasa relate dengan konten tersebut (Pelajari cara membuat konten) dan ternyata sesuai dengan apa yang dibutuhkan, mereka bisa membuka profil Anda mulai untuk me-reach out

2. Tahap Pertimbangan

tahap-pertimbangan

Sebagai Coach, Trainer, dan Consultant Anda bisa menambahkan added value dengan memberikan konsultasi gratis untuk para audiens yang telah menghubungi Anda. Merekalah target pasar Anda yang sebenarnya.

3. Tahap Keputusan 

tahap-keputusan

Setelah memberikan added value seperti konsultasi gratis, selalu terkoneksi lah dengan calon klien hingga mereka bisa merasa engage, dan lakukanlah proses follow up. Dalam tahap ini adalah penentuannya, maka mereka bisa menentukan apakah akan menjadi klien Anda atau tidak.

4. Action

Tidak berhenti begitu saja saat Anda mendapatkan klien, yang artinya masih ada 1 funnel lagi yaitu tahap action. Pada proses ini yang penting untuk dilakukan adalah menjaga relasi serta memantain klien agar mereka tetap berada dalam pipe-line marketing funnel kita sehingga mereka bisa tetap menjadi loyal klien kedepannya nanti. 

Nah, sudah jelas kan proses dan tahapannya? Jadi penting sekali untuk para Coach, Trainer, dan Consultant memahami salah satu strategi pemasaran, yaitu proses dari marketing funnel

“Wah saya ga ada waktu dan ga kreatif untuk mikirin itu semua, tapi saya pengen banget mulai merancang marketing funnel saya sendiri.”

Tenang saja, You’ll Never Work Alone. Anda bisa mendiskusikannya kepada tim Make it Done Project terkait dengan strategi pemasaran, yaitu marketing funnel Anda ya! 

Ambil jadwal konsultasinya di sini! 

Recent articles

Optimasi Bio Instagram untuk Coach: Ubah Follower Jadi Klien

Optimasi-Bio-Instagram

Optimasi Bio Instagram untuk Coach: Ubah Follower Jadi Klien

Singkat, padat, tapi kadang kurang jelas. Apa hayo? 

Bio Sosial Media! Saking singkatnya terbatas hanya beberapa karakter saja, rata-rata pengguna sosmed mengabaikan penulisan bio. Padahal justru untuk menumbuhkan impact itu berawal dari sesuatu yang kecil, apalagi konteksnya untuk branding dan bisnis. Nah, apakah Anda yang membaca artikel ini adalah seorang Coach, Trainer dan Consultant, atau apapun itu pekerjaan Anda yang bekerja secara mandiri alias CEO (Chief Everything Officer). Jika ya, bagus maka Anda berada di laman yang tepat, karena saat ini Anda sedang membaca artikel optimasi bio instagram

Mengapa demikian? Jika Anda belum mempunyai orang lain dalam konteks ini adalah tim untuk Anda andalkan, terutama di area marketing dan branding, maka yang bisa Anda andalkan adalah sosial media Anda sendiri. Anda bisa memulainya dari optimasi bio instagram atau sosial media pribadi maupun bisnis Anda, kok.  “Describe yourself in one sentence!” Coba sekarang Anda cermati kalimat ini, dan renungkanlah secara sungguh-sungguh, Coach yang seperti apakah Anda? Trainer yang seperti apakah saya? Consultant yang seperti apakah Anda? Kelihatannya gampang, ya. Tapi membuatnya singkat dan seolah bisa menjadi solusi untuk masalah followers Anda, itulah yang perlu Anda yakini dulu kebenarannya. 

Pertanyaan ini bisa menjadi pemantik untuk refleksi diri malam ini, ya!

“Jika Anda ingin dikenal sebagai ahli di bidang Anda, Anda perlu membangun merek pribadi yang kuat. Ini berarti menciptakan identitas yang jelas dan konsisten di seluruh platform online dan offline Anda.” 

– Michael Hyatt

Mengapa Bio Media Sosial Penting?

Meskipun singkat, bio media sosial memiliki beberapa fungsi penting, yaitu:

    • Memperkenalkan diri dan keahlian Anda: Bagaimana orang tau Anda seorang Coach, Trainer, dan Consultant jika tidak menuliskannya? Bio adalah ruang pertama yang dilihat oleh orang lain saat mengunjungi profil Anda. Gunakan bio untuk menjelaskan secara singkat siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dan bagaimana Anda dapat membantu orang lain.
    • Meningkatkan brand awareness: Bio yang menarik dan informatif dapat membantu meningkatkan brand awareness dan kredibilitas Anda di mata calon klien.
    • Menarik perhatian calon klien: Bio yang tepat dapat menarik perhatian calon klien yang tertarik dengan layanan Anda.
    • Mendorong engagement: Bio yang menarik dapat mendorong engagement dengan followers Anda, seperti likes, comments, dan pesan langsung.

Sekilas tentang mindset mengapa bio itu penting, kini kami Akan membagikan bagaimana sih cara membuat bio yang menarik untuk Anda Coach, Trainer, dan Consultant. Siapa tahu bisa mengkonversi followers Anda menjadi klien.

Tips untuk menulis bio media sosial yang efektif

    • Singkat dan padat: Gunakan kalimat yang singkat dan to the point, maksimal 160 karakter.
    • Informatif: Jelaskan secara singkat apa yang Anda lakukan dan bagaimana Anda dapat membantu orang lain.
    • Gunakan kata kunci: Sertakan kata kunci yang relevan dengan niche Anda agar mudah ditemukan.
    • Sertakan call to action: Ajak orang untuk melakukan tindakan, seperti mengunjungi website Anda atau menghubungi Anda.
    • Gunakan emoji: Emoji dapat membuat bio Anda lebih menarik dan mudah dibaca.
    • Pastikan bio Anda mudah dibaca di perangkat mobile.
    • Perbarui bio Anda secara berkala.

Contoh Bio Media Sosial yang Efektif

MID Project | Marketing and Brand Partner

Especially for Coaches, Trainers, Consultant

Deskripsi:

🌍Social Media Management

💎Personal Brand Management

📚Writing Resources

Call to action:

Ebook & Free Consultation 👇🏻👇🏻👇🏻

https://lynk.id/midproject 

Review dari Bio di atas:

    • Call to action yang jelas dengan link.
    • Menyebutkan layanan yang relevan: Manajemen Media Sosial, Manajemen Personal Branding
    • Tertarget pada Niche: Secara langsung ditujukan untuk Coach, Trainer, dan Konsultan.
    • Fokus pada Manfaat: Menyorot hasil akhir (pertumbuhan).
    • Fitur menarik: menyediakan resources konten berupa tulisan atau artikel
Contoh Bio dari @makeitdoneproject

Kesimpulan

Bio media sosial adalah senjata kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi bisnis Anda. Gunakan bio Anda dengan bijak untuk menarik perhatian calon klien dan meningkatkan kredibilitas Anda sebagai Coach, Trainer, dan Consultant.. Dengan bio media sosial yang menarik dan efektif, Anda dapat meningkatkan awareness terhadap brand Anda dan menarik lebih banyak klien.

Ingatlah: Bio media sosial adalah senjata kecil yang dapat memberikan dampak besar bagi bisnis Anda. Optimasi bio instagram Anda dengan bijak untuk menarik perhatian calon klien dan meningkatkan kredibilitas Anda.

Tips Tambahan:

    • Anda dapat menggunakan tools online untuk membantu Anda menulis bio yang efektif.
    • Mintalah feedback dari teman, kolega, atau mentor Anda tentang bio Anda.
    • A/B test beberapa versi bio untuk melihat mana yang paling efektif.

Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membuat bio media sosial yang menarik dan efektif yang dapat membantu followers Anda lebih tercerahkan ketika stalking profile Anda hehehe

Ingin tau tips-tips lebih lengkapnya bisa intip di sini, ya. Ada e-book yang bisa Anda gunakan sebagai formula acuan dalam membuat bio, username dll yang bisa membantu bisnis dan branding Anda! Download di sini 

 
Picture of makeitdoneproject.com

makeitdoneproject.com

Recent articles

6 Tips Personal Branding untuk Trainer, Coach, & Consultant

tips-personal-branding

6 Tips Personal Branding untuk Trainer, Coach, & Consultant

“Jika orang menyukaimu mereka akan mendengarkanmu, tetapi jika mereka mempercayaimu, mereka akan melakukan bisnis denganmu”

Benar sekali, kutipan Zig Ziglar tersebut menohok inti dari membangun hubungan yang kuat dengan klien. Orang akan lebih mudah menerima saran dan melakukan bisnis dengan individu yang mereka sukai dan percayai.

Terus jadi mikir ga, kalau jadi Trainer, Coach, dan Consultant saya harus mulai dari mana agar orang-orang menaruh kepercayaan terhadap diri dan bisnis saya, sampai akhirnya bisa terkonversi menjadi klien?

Jawabannya: personal branding

Dengan membangun personal branding yang efektif, Anda dapat menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan pada akhirnya mengonversi prospek menjadi klien setia.

“Sebagai seorang Coach, Anda tidak bisa menghindar dari personal branding. Andalah, sebagai pribadi, sebagai brand, yang menjadi tulang punggung bisnis Anda. Ya, Anda mungkin adalah orang yang menghindari pusat perhatian, namun calon klien Anda akan membentuk opini tentang Anda dan bimbingan Anda berdasarkan informasi yang tersedia bagi mereka”

Sekarang cobalah melihat kembali kisah Anda sebagai Coach, Trainer, ataupun Consultant, karena dapat berperan penting dalam memajukan karir Anda. Personal branding Anda harus menyoroti kekuatan dan membangun reputasi, membangun kredibilitas, dan mengkomunikasikan kualitas unik yang Anda bawa ke industri Anda saat ini. 

Inilah 6 langkah untuk membangun personal branding yang otentik!

1. Temukan siapa diri Anda

Mengidentifikasi identitas Anda merupakan hal yang sangat penting. Inilah beberapa pertanyaan reflektif yang dapat Anda tanyakan ke diri sendiri:

    • Bidang apa yang paling saya kuasai?
    • Apa yang memotivasi saya? (dalam bidang coaching, training atau konsultasi)
    • Kualitas apa yang membuat orang lain mengagumi saya?
    • Proyek apa yang sering kali dibantu oleh orang lain?

Jika dari daftar diatas Anda merasa sulit untuk menjawab, Anda bisa bertanya pendapat dari teman dan keluarga kok!

Hal yang penting untuk diingat, banyak Coach, Trainer, dan Consultant yang bingung mengidentifikasi identitasnya karena mereka tidak ingin membatasi diri. Semakin niche pasar yang Anda tuju semakin bagus untuk berkembang sendirinya

2. Putuskan apa yang Anda ingin orang lain ketahui

Luangkan waktu untuk merenungkan cita-cita Anda. Bayangkan pencapaian Anda dalam 5 atau 10 tahun ke depan. Seperti apa Anda ingin dikenal? Dengan gambaran masa depan yang jelas, Anda bisa lebih mudah menentukan langkah yang perlu diambil saat ini.

3. Lakukan benchmarking

Cari tahu siapa tokoh-tokoh terbaik di bidang Anda. Amati para pemimpin di niche Anda. Jangan hanya mengikuti mereka, tapi pelajari kebiasaan mereka dalam memposting konten, jenis konten yang mereka buat, dan cara mereka berinteraksi dengan audiens. Ingat, membangun personal branding adalah tentang bagaimana Anda bisa tampil beda.

4. Latihan Pitch Singkat

Setelah mulai membentuk konsep personal branding Anda, buatlah pitch singkat. Ini adalah cerita berdurasi 30-60 detik tentang siapa Anda. Pitch ini berguna untuk menjelaskan kepada orang lain tentang tujuan dan cita-cita Anda dalam bidang coaching, training, maupun konsultasi baik di acara networking maupun perbincangan santai.

5. Bangun Networking 

Sambil mengembangkan personal branding, penting untuk membangun jaringan (networking) secara rutin dan efektif. Jalin hubungan dengan rekan sejawat baik acara formal maupun informal

6. Posting daily di Sosial Media

Salah satu aspek terpenting dari personal branding adalah memastikan Anda aktif ngonten di sosial media. Gunakan ide-ide yang sudah Anda rancang untuk mengembangkan strategi media sosial yang efektif. Nah, jika Anda bingung harus ngonten dari mana, tenang saja you never work alone karena tim kami sudah siapkan templatenya di sini yang bisa Anda ikuti sebagai panduan setiap hari. Ada tema yang sudah kami siapkan, dan juga template reels yang bisa Anda pakai secara praktis.

Nahh, setelah tau langkah-langkah melakukan personal branding, kami akan berikan beberapa contoh Coaches yang berhasil melakukan personal brandingnya nih. Simak yuk!

1. Ami Summers – Craft Coaching & Development

Ami adalah seorang Coach yang membantu pemilik usaha kecil (UMKM) mengembangkan keterampilan kreatif mereka menjadi lebih paham bisnis.

Dalam situsnya penuh dengan warm tone. Warna merah, kuning, merah muda dan putih tetap dipertahankan, sedangkan fontnya sedikit lebih lugas dan profesional. Perpaduan antara kreatif dan bisnis sesuai dengan taglinenya

Konten: bersifat percakapan, namun Ami mencoba menarik klien yang ingin belajar bagaimana menjadi lebih paham bisnis.

2. Heather Waring – Women Walking Women Talking

Dari taglinenya saja kita sudah tau siapa niche-nya. Heather adalah Coach yang mendorong wanita meluangkan waktu untuk berjalan dan berbicara, yang telah membantu klien mengalami perubahan berarti dalam beberapa jam. 

Konten: Konten Heather seperti menarik napas dalam-dalam dan menenangkan. Dia mengizinkan kliennya meluangkan waktu sejenak untuk diri mereka sendiri dan kemudian memanfaatkan perasaan mereka dengan ceritanya sendiri, yang akan beresonansi dengan audiensnya.

3. Speech Sisters

Unik sekali ya nama brandingnya! Speech sisters ini terdiri dari Bridget dan Burke, mereka menawarkan kursus bahasa online dan terapi wicara untuk bayi dan balita yang kesulitan berbicara.

Tagline dari Speech Sisters adalah “Get your child talking from the comfort of your home” 

Bagi mereka, kliennya tidak harus menghadiri sesi tatap muka atau mengikuti terapi kelompok, tetapi tetap menjanjikan klien dapat “berbicara” dari kenyamanan rumahnya sendiri. 

Tagline yang jelas dan rapi seperti inilah yang akan menarik perhatian klien Anda. 

Itulah beberapa tokoh yang dapat dicontoh dari segi personal brandingnya, nah untuk Anda para Coach, Trainer, dan Consultant sudah mulai memikirkan branding apakah yang cocok Anda? Tenang, sekarang nggak jamannya kerja sendirian “NEVER WORK ALONE” apalagi mikirin soal branding. Anda bisa konsultasikan kepada kami secara gratis! Book jadwalnya sekarang.

Picture of makeitdoneproject.com

makeitdoneproject.com

Recent articles

Membuat Bio Instagram: Studi Kasus (Part.2)

Membuat Bio Instagram

Membuat Bio Instagram: Studi Kasus (Part.2)

Sudah membaca bagaimana membuat Bio Instagram dapat menghasilkan konversi pada artikel sebelumnya? Atau bahkan Anda sudah sempat membaca full ebooknya?

Bukankah menjadi sangat mudah ketika Anda dapat merumuskan informasi pada Bio Instagram Anda lebih mudah dengan Magic Formula yang telah kami berikan. Namun mungkin beberapa dari Anda juga masih bingung apakah memang seberdampak itu merubah Bio di Instagram Anda.

KASUS 1 : MID PROJECT

Betul memang ini adalah kasus yang kami alami sendiri. MID Project adalah sebuah bisnis yang didirikan dalam waktu yang cenderung baru sebentar. Maret 2024, MID Project resmi beroperasi dan barulah memulai membuat akun Instagram, dll. Walaupun memang sebuah bisnis yang baru, kami tidak ingin membeli followers hanya untuk membantu etalase yang “terlihat baik”. Maka memang semua dibangun dari 0.

Pada minggu pertama jumlah followers kami hanyalah 8 orang, yang merupakan MID Team itu sendiri dan juga beberapa kerabat. Akhir Maret 2024 followers kami menjadi 47 orang, dan memang tidak bisa dibanggakan karena bukan suatu akun yang viral.

Kami pun membenahi profil bio pada akun kami, dan benar-benar fokus pada bulan pertama untuk membuat sebuah produk level 1, yaitu produk gratis (berupa layanan konsultasi gratis) dan produk level 2, yaitu produk bebayar yang sangat murah sehingga orang tidak merasa rugi untuk melakukan pembelian (ya, ebook kami dijual hanya Rp 11.900,-).

Mengejutkannya, tanpa mengiklankan dan melakukan promo apapun, ternyata ada yang membeli ebook kami, juga melakukan konsultasi gratis. Yang pada awal April 2024 ini, kami telah pecah telor dengan memiliki 3 Coach dan Psikolog, yang kami tangani proses marketing dan brandingnya.

KASUS 2 : KLIEN MID PROJECT I (LEMBAGA KONSELING)

Mohon maaf kami belum menyebutkan nama lembaganya dulu untuk sementara ini karena masih dalam pengembangan juga. Fokus lembaga ini adalah benar-benar melakukan konseling personal yang masih dilakukan seorang diri oleh founder-nya, yang juga merupakan seorang psikolog.

Lembaga konseling ini pernah membeli 1.000 followers di akunnya, yang ternyata setelah dicek oleh tim kami, followers ini benar-benar acak dan tersebar di New York City, Los Angeles, Chicago, yang tidak ada hubungan dan jangkauannya dengan lembaga konseling tersebut.

Maka, justru penurunan jumlah followers akan semakin baik, karena ingin memang ingin “membuang” followers yang tidak lagi relevan dengan layanan atau jasa yang ada. Lembaga konseling ini juga memperbaiki diri dengan membuat foto profil dan link bio yang lebih jelas serta langsung menjurus dengan menggunakan linktree.

Di sisi lain, strategi kontennya diubah besar-besaran, yang tadinya hanya membagikan quotes, tips dan dokumentasi diubah menjadi potongan film Korea dan Podcast sesuai dengan tema yang diangkat. Alhasil viral! Meski jumlah followers masih sekitar 1.000 akun saja.

Dari konten yang viral, dengan link bio yang telah benar-benar dipersiapkan, 115 orang dalam satu bulan yang mencari informasi mengenai lembaga ini. Tantangan lainnya adalah, founder masih melakukannya seorang diri, maka setelah diskusi dengan MID Team, lembaga tersebut sedang mengembangkan diri dan mencari konselor lain yang dapat berasosiasi dengan mereka.

Siapa yang ga mau ya kalau kliennya tambah banyak? 🙂

KASUS 3 : KLIEN MID PROJECT 2 (PERSONAL AKUN, SEORANG TRAINER)

Kali ini bukan kasus yan berhasil. Namun ini dapat menunjukkan kepada Anda bagaimana pentingnya merubah Bio di halaman Instagram Anda. Kebetulan Trainer tersebut sudah secara rutin memiliki kelas dan berkolaborasi dengan lembaga sejenis lainnya. Namun update di media sosial merupakan satu hal yang tidak ia kuasai.

Maka berkenalan dengan kami, kami pun memulai dengan membenahi strategi kontennya paling tidak ybs memiliki etalase informasi, terkait dengan topik yang ia bahas dan juga servis yang ia berikan.

Ternyata pada saat pembenahan konten, data insights di Instagram menunjukkan bahwa orang cukup tertarik dengan informasi yang ia bawakan, dan melihat lebih lanjut profilnya. Sayangnya, bio di profil belum mengarah pada satu call to action tertentu, yang hanya menautkan profil Instagram bisnisnya.

Alhasil, para pengunjung profil yang semestinya bisa menjadi calon pembeli, tidak melakukan aksi apa-apa, sehingga akhirnya tidak berujung pada penjualan atau bahkan hanya sekedar mendapatkan database pengunjung tersebut. Maka bersama MID Team, Trainer tersebut sedang melakukan pembenahan penawarannya dan call to action.

Meski terlihat sederhana, hanya mengganti bio di profil Instagram menunjukkan bahwa cukup dapat mendatangkan konversi pada mengumpulkan database atau penjualan bagi Coach, Trainer dan Konsultan. Dan konversi ini sebenarnya tidak cukup berkaitan dengan jumlah followers yang dimiliki. Walaupun memang dengan followers yang lebih banyak, akan membuka peluang lebih banyak pula menjangkau calon klien Anda.

Ingin diskusi dengan MID Team bisa langsung buat jadwalnya dengan klik disini ya!

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles

Membuat Bio Instagram: Mempersiapkan Informasi Yang Relevan Dengan Bisnis

Membuat Bio Instagram

Membuat Bio Instagram: Mempersiapkan Informasi Yang Relevan Dengan Bisnis

Banyak sekali orang yang bingung akan membuat konten apa, apakah harus posting setiap hari untuk branding di Instagram, dan bahkan bingung mencari peralatan yang high-end hanya untuk membuat konten yang menarik. Namun, ternyata menyiapkan semua hal tersebut, tidak cukup untuk mendatangkan konversi penjualan bagi Coach, Trainer ataupun Konsultan!

Banyak kriteria lain dalam proses marketing yang memang akhirnya menjadi satu kesatuan proses yang saling terhubung satu sama lain. Mulai dari sisi branding, promosi, sales, dll, yang perlu dipikirkan untuk mendatangkan klien dalam bisnis Coaching, Training atau Konsultasi Anda.

Namun, tahukah Anda, bahwa sebenarnya sesederhana merubah bio di akun Instagram, dapat membantu meningkatkan leads atau calon klien yang tertarik dengan produk atau jasa Anda. Tapi, tentu saja, merubah profil bio ini bukan satu-satunya jalan untuk ditempuh. Ada banyak hal lain, seperti strategi konten dan call to action yang perlu disiapkan juga oleh Coach, Trainer atau Konsultan.

Sebenarnya, kami telah menuangkan bagaimana membuat bio di profil Instagram dalam sebuah ebook The Magic Bio yang juga bisa Anda peroleh. Tapi secara singkat, Anda perlu menentukan terlebih dahulu beberapa hal ini sebelum membuat Bio Instagram yang dapat menghasilkan konversi;

1. Mengenal Market Anda

Rasanya, kami akan selalu mengingatkan Coach, Trainer dan Consultant untuk benar-benar merumuskan hal ini. Mengenali market Anda, membuat Anda lebih mudah dalam menentukan bio seperti apa yang perlu dibuat atau bahasa seperti apa yang digunakan. Misalnya saja klien kami yang sama-sama bergerak di dunia HRD. Satunya berfokus pada perusahaan manufaktur, yang sangat kuat legal dan regulasinya. Dan yang satunya berfokus pada perusahaan dengan industri servis, yang harus sangat kuat pada sentuhan humanisnya. Tentu saja, kedua hal ini menentukan bagaimana Anda menuliskannya di kolom bio bukan?

2. Memahami Dimana Market Anda Berkumpul

Kami tetap menggunakan satu ilustrasi adalah konsultan HRD. Jika, target Anda adalah HRD di perusahaan manufaktur, apakah mereka cukup cakap menggunakan dan melakukan eksplorasi di Instagram? Tentu mereka akan lebih update melalui grup Whatsapp, Linkedin, halaman website Anda atau Google.

Lalu apa gunanya membuat Bio Instagram? Bio di Instagram ini akan menjadi sebuah etalase bagi Anda, menunjukkan informasi bagaimana dapat menghubungi Anda. Didukung pula oleh foto-foto yang Anda bagikan di Instagram akan sangat mendukung dan membuat mereka memahami aktivitas Anda sebagai konsultan HRD. Anda dapat bagikan link profil Anda ini di deskripsi Whatsapp atau halaman linkedin, sehingga calon klien Anda bisa dengan mudah mencari informasi tentang Anda.

3. Memahami Bagaimana “Buying Behavior” Market Anda

Seringkali Coach, Trainer dan Konsultan berusaha menawarkan produk atau layanan mereka kepada calon klien, tanpa mengerti bagaimana buying behavior mereka. Buying Behavior sendiri merupakan sebuah perilaku konsumen sebelum memutuskan membeli sesuatu. Misalnya saja Anda sedang butuh untuk membeli sebotol parfum. Mungkin Anda, akan datang ke toko parfum langganan Anda, dan membeli parfum yang biasa dan selalu Anda gunakan selama 3 tahun terakhir. Artinya perilaku Anda adalah membeli karena sudah tahu parfumnya. Pertanyaannya, bagaimana jika mau berganti parfum yang baru? Mungkin Anda ke toko yang sama dan mencoba 3 wangi baru, dan barulah Anda memutuskan. Dan banyak variasi buying behavior lainnya.

Nah, sekarang coba bayangkan jika calon klien Anda sedang masuk halaman Instagram Anda, apakah ia akan langsung menghubungi dan membeli produk Anda? Belum tentu! Ia mungkin akan mencari terlebih dahulu spesifikasi layanan apa yang Anda tawarkan, bagaimana Anda dapat membantu memecahkan masalah mereka dan barulah bagaimana mereka dapat menghubungi Anda. Dan formula ini dapat Anda peroleh melalui ebook yang sudah kami tuliskan.

Maka dari ketiga poin di atas, untuk membuat sebuah Bio Instagram yang dapat menghasilkan konversi pada calon klien Anda, Anda perlu benar-benar merumuskan informasi yang tepat untuk orang yang tepat. Dan itulah mengapa kami bagikan formula tersebut pada sebuah ebook yang sudah kami tulis.

Kami juga akan berbagi mengenai beberapa studi kasus yang justru akan menunjukkan pada Coach, Trainer dan Konsultan, selama membuat informasi yang tepat di Bio Instagram Anda, tentunya akan berujung pada penjualan produk dan layanan Anda.

Nantikan di artikel berikutnya ya…

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles

Hari Besar 2024: Bahan Konten bagi Coach, Trainer, Konsultan

Hari-Besar-2024

Hari Besar 2024: Bahan Konten bagi Coach, Trainer, Konsultan

Seringkali sebagai Coach, Trainer atau Konsultan, kita bingung mencari ide konten yang bukan hanya sekedar edukasi atau informasi produk kita. Maka, salah satu ide untuk membuat konten bagi profesi ini adalah dengan menggunakan Hari Besar 2024, Nasional dan Internasional, yang sesuai dengan profesinya.

Maka dalam artikel ini, ada beberapa list Hari Besar Nasional dan Internasional di tahun 2024. Tidak hanya itu, artikel ini akan dilengkapi juga dengan bidang jasa, coach, trainer atau konsultan yang sesuai untuk menjadwalkan konten tersebut.

Hari Besar 2024, Nasional maupu Internasional

Januari 2024

25 Januari — Hari Gizi dan Makanan. Tanggal ini sangat bisa digunakan oleh konsultan gizi, coach dalam bidang kesehatan (Health Coach) ataupun trainer dalam bidang olahraga yang memang punya fokus dalam hal ini.

Februari 2024

14 Februari — Hari Valentine atau kasih sayang. Hari besar ini dapat digunakan oleh seorang Relationship Coach ataupun Life Coach. Bahkan konsultan yang memang lebih berkaitan dengan lingkup pergerakan sosial.

28 Februari — Hari Gizi Nasional Indonesia. Hari ini dapat diperingati oleh Health Coach ataupun bisnis yang memang bergerak dalam usaha kuliner, klinik dan penyedia bahan makanan mentah.

Maret 2024

8 Maret — Hari Perempuan Internasional. Peringatan ini dapat digunakan oleh Coach yang memang bergerak di bidang Life Coach yang terutama khusus untuk perempuan. Tidak hanya itu, organisasi yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan pun bisa menggunakan hari ini sebagai ide konten yang menarik.

April 2024

7 April — Hari Kesehatan Internasional. Hari besar ini akan menarik untuk diperingati oleh Health Coach dan bisnis yang bergerak dalam bidang kesehatan, seperti klinik, rumah sakit, dll.

22 April — Hari Bumi. Hari besar ini akan sangat pas untuk konsultan yang memang bergerak pada pengelolaan sumber daya alam.

26 April — Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Untuk Trainer, Coach dan Konsultan yang memang memiliki framework yang menjadi andalannya, juga dapat memanfaat hari ini sebagai bahan konten yang bagus ya.

28 April — Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja Internasional. Peringatan ini akan sangat pas untuk konsultan yang bergerak dalam dunia HR atau yang berkaitan dengan SDM.

Mei 2024

1 Mei — Hari Buruh Internasional. Hari besar ini akan sangat pas untuk konsultan HR dan SDM. Juga Coach dan Trainer yang berkaitan dengan SDM dalam pekerjaannya.

2 Mei — Hari Pendidikan Nasional. Hari yang pas diperingati oleh Trainer dan Coach yang memang bergerak dalam bidang edukasi. Atau untuk bisnis dan konsultan dalam bidang edukasi. Seperti konsultan pendampingan sekolah luar negeri, dll.

15 Mei — Hari Keluarga Internasional. Hari ini dapat digunakan untuk Family Coach atau Relationship Coach, atau bahkan Coach , Terapis, Trainer yang memang bergerak di bidang keluarga. Bisa juga dimanfaatkan untuk yang memiliki bisnis dengan target utamanya adalah keluarga. Semisal arena bermain, dll.

21 Mei — Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia. Peringatan ini nampak sangat spesifik untuk dirayakan, namun untuk Anda Business Coach atau penggiat dunia HR dan SDM, peringatan ini akan pas untuk dijadikan bahan konten.

29 Mei — Hari Lanjut Usia Nasional. Hari besar ini akan sangat pas untuk Life Coach yang memang menekuni hubungan keluarga, juga Terapis yang memang melakukan pendampingan terhadap lanjut usia.

Juni 2024

1 Juni — Hari Anak Sedunia. Hari ini akan sangat baik untuk menjadi ide bahan konten bagi para Coach dan Trainer yang bergerak di bidang edukasi. Bahkan sekolah ataupun lembaga edukasi pun dapat memperingati hari ini.

26 Juni — Hari Korban Penyiksaan Internasional. Peringatan ini akan sangat pas bagi Anda penggiat kemanusiaan. Dan juga bagi Coach, Konselor, Terapis yang mendampingi korban-korban ini.

29 Juni — Hari Keluarga Nasional. Seperti halnya, Hari Keluarga Internasional, peringatan ini dapat digunakan oleh seorang Family CoachRelationship Coach, dan bahkan bisnis yang memang target utamanya adalah keluarga.

Juli 2024

23 Juli — Hari Anak Nasional. Serupa dengan Hari Anak Sedunia, tentunya hari ini dapat Anda manfaatkan kembali untuk membuat konten anak-anak. Coach, Trainer atau bisnis yang memang memiliki fokus pada anak-anak dapat menggunakan hari ini sebagai bahan yang menarik.

Agustus 2024

12 Agustus — Hari Remaja Internasional. Sebenarnya hari ini pun agak memiliki kemiripan dengan Hari Anak Sedunia ataupun Nasional, hanya saja secara spesifik hari ini khusus untuk remaja. Coach, Edukator yang dekat dengan dunia remaja ini, dapat benar-benar menggunakan hari ini sebagai bahan konten yang menginspirasi.

September 2024

4 September — Hari Pelanggan Nasional. Untuk Anda seorang Business Coach, Anda dapat memberikan contoh yang baik bagi klien Anda untuk membuat konten menarik pada hari besar ini.

9 September — Hari Olahraga Nasional. Hari ini tentu sangat dimanfaatkan bagi Coach dalam bidang olahraga serta Personal Trainer.

21 September — Hari Alzheimer Sedunia. Bagi Anda Coach, Terapis, Konselor yang memang punya fokus untuk pendampingan para Lanjut Usia, dapat menggunakan hari ini sebagai konten yang juga dapat memberikan kesadaran bagi orang disekitar Anda.

Oktober 2024

1 Oktober — Hari Lanjut Usia Internasional. Bagi Anda yang memang seorang Coach, Terapis, Konselor untuk pendampingan bagi lanjut usia, konten ini akan dapat membantu Anda berbagi inspirasi mengenai pendampingan Lanjut Usia.

5 Oktober — Hari Guru Sedunia. Untuk Anda yang memang bergerak sebagai Trainer di dunia edukasi, momen ini dapat Anda gunakan sebagai bahan konten yang membangun hubungan dan komen dari audiens Anda.

10 Oktober — Hari Kesehatan Jiwa Sedunia. Bagi Anda penggiat mental health, hari ini akan sangat baik untuk Anda berbagi awareness tentang kesehatan mental atau jiwa. Life Coach, atau konselor dapat sangat memanfaatkan topik ini sebagai bahan konten.

30 Oktober — Hari Keuangan. Kini saatnya bagi Business Coach atau Financial Coach juga dapat memanfaatkan hari ini sebagai hari yang baik untuk dapat membuat konten yang menginspirasi tentang pengelolaan keuangan.

November 2024

3 November — Hari Kerohanian. Seorang Spiritual Coach dapat juga membuat konten yang bermanfaat pada hari ini. Konten yang dapat meningkatkan kesadaran spiritual akan sangat menarik dibahas pada hari ini.

17 November — Hari Pelajar Internasional. Bagi Anda yang bergerak dalam dunia edukasi, dan langsung berhubungan dengan siswa atau pelajar, dapat merayakan hari ini sebagai bahan postingan yang menarik, dan mampu menyapa audiens Anda.

19 November — Hari Pria Internasional. Di tengah dunia yang membahas kesetaraan peran perempuan atau wanita, Hari Pria Internasional ini dapat menarik untuk dibahas dengan mengingatkan perannya dan membagikan kesadaran untuk kesetaraan itu sendiri. Tidak hanya untuk wanita, namun juga untuk pria.

26 November — Hari Tanpa Belanja. Hari ini akan sangat menarik untuk dibahas oleh seorang Financial Coach. Mengingatkan hakekat belanja dan bahkan ajakan untuk memiliki pengelolaan keuangan yang lebih baik.


Desember 2024

10 Desember — Hari Hak Asasi Manusia. Hari besar ini akan dapat menjadi bahan konten bagi berbagai bidang Coaching, Training, dll. Sebab Anda dapat menggunakannya di berbagai angle yang dapat berhubungan dengan Hak Asasi Manusia ini sendiri. (Jika bingung, bisa langsung terkoneksi dengan kami ya!)

22 Desember — Hari Ibu. Tentu hari ini sangat dapat dimanfaatkan oleh seorang Family Coach dan juga Coach yang memang target audiensnya adalah para ibu. Bahkan di hari ini Anda dapat membuat konten yang engage dengan komen, share, dll.

Nah, semoga sekarang konten Anda tidak monoton begitu saja yaa.. Tapi, kita bisa berdiskusi terkait dengan hal ini lebih lanjut, sebab kami akan membantu Anda menyelesaikannya.

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles

Apakah Anda Seorang Self-Employer? Yuk Cek Tandanya Disini

Self-Employer

Apakah Anda Seorang Self-Employer? Yuk Cek Tandanya Disini

Mungkin Anda telah cukup familiar dengan istilah self-employment. Pekerjaan ini semakin banyak diminati oleh generasi saat ini dan bahkan generasi pekerja yang hampir pensiun. Yang mana sebenarnya menjadi seorang self-employer sangat berbeda dengan pekerjaan sebagai seorang freelancer. Maka mari kita cek apakah benar Anda seorang self employer, melalui artikel ini ya!

Definisi Self-Employment

Menurut yang tertulis dalam Investopedia, bahwa sebenarnya seorang self-employed adalah orang yang tidak terikat pada satu atasan tertentu, yang memberikan pendapatan tetap dan rutin. Maka, dapat dikatakan seorang self-employed memiliki pendapatan bulanan dan tahunan yang sangat bervariatif tergantung pekerjaan yang mereka lakukan sendiri.

Seorang self-employed, bekerja untuk diri mereka sendiri dan memiliki kontrak langsung dengan klien. Dalam pekerjaan ini sangat menawarkan fleksibilitas yang cukup tinggi. Maka seseorang yang telah memilih pekerjaan ini, ia perlu cukup mandiri dalam menentukan semua proses kerjanya.

Beberapa profesi yang memang biasanya juga menjadi seorang self-employed adalah, Dokter, Coach, Trainer, Konsultan Mandiri, Photographer, Designer, Agen Asuransi, Penulis, Pengacara, dll. Mereka tidak merekrut tim untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.


Bedanya Dengan Freelancer & Business Owner

Memang seolah terkesan serupa profesi self-employer ini dengan seorang freelancer atau business owner. Namun ternyata yang tertulis dalam sebuah artikel di Glints, ternyata ada perbedaan mendasar antara ketiga pekerjaan ini.

Pertama, dari cakupan kerjanya. Seorang freelancer akan bekerja sesuai dengan cakupan pekerjaan tertentu dengan waktu tertentu, bekerja sendiri sesuai arahan pemberi kerja. Freelancer tidak menawarkan suatu paket tertentu, tergantung pada cakupan kerja yang ada. Seorang business owner, mereka bekerja untuk membangun bisnisnya. Tidak hanya bekerja untuk menyelesaikan suatu produk atau servis tertentu, tapi ia juga bertanggung jawab pada pengembangan penjualan, sistem dalam bisnis dan pengembangan terhadap bisnis itu sendiri. 

Sedangkan seorang self-employer, mereka adalah seseorang yang menawarkan keahlian tertentu pada pihak lain. Self -employer akan bekerja karena keahlian yang ia tawarkan pada marketnya. Ia bertanggung jawab dari proyek ke proyek sesuai dengan paket yang ia tawarkan.

Kedua, dilihat dari level kontrol. Seorang freelancer tidak dapat mengontrol sepenuhnya proyek yang ia lakukan. Sebab proyek tersebut juga sangat bergantung pada pemberi kerjanya. Namun seorang business owner dan self-employer memiliki kontrol penuh terhadap proyek yang ia tawarkan. Mereka bertanggung jawab sepenuhnya atas proyek yang mereka lakukan dengan bekerjasama dengan pihak lain sebagai konsumen mereka.

Ketiga, dilihat dari waktu dan tempat kerja. Seorang freelancer bisa jadi mereka memiliki waktu kerja yang sudah diatur oleh pemberi kerja. Bisa jadi juga, mereka melakukannya sama seperti jam kerja biasanya jam 9 ke jam 5 sore. Semuanya tergantung kebutuhan proyek pemberi kerja. Beberapa freelancer dapat bekerja dari mana saja, namun ada juga yang membutuhkan mereka di lokasi tertentu. Seorang business owner, mereka terikat waktu dan tempat kerja. 

Hal ini karena mereka biasanya telah lebih serius dan memiliki tim, sehingga mereka mendedikasikan waktu kerjanya dan juga memiliki tempat berkumpul seperti kantor untuk mereka dapat berkoordinasi pekerjaan mereka. Sedangkan self-employer mereka memiliki fleksibilitas waktu bekerja, bahkan mereka mengatur jadwal mereka sendiri. Tidak memiliki tempat kerja secara spesifik, namun juga dapat menjadi perjanjiannya dengan klien mereka.

Klien Dari Seorang Self-Employed

Seorang self-employed akan dikenal dari keahliannya. Maka, sebenarnya hal yang terpenting bagi seorang self-employed, adalah mendefinisikan keahlian mereka tersebut dan bahkan secara spesifik mendefinisikan market atau klien yang memang cocok dengan jasa yang ia tawarkan.

Misalnya saja Anda seorang Coach. Dari kemampuan Anda melakukan coaching, tentu Anda bisa memberikan coaching pada setiap orang yang Anda temui. Bisa jadi seorang pramuniaga di toko, atau bahkan seorang siswa yang sedang duduk di cafe. Namun secara spesifik, siapa klien dari Coach tersebut, adalah sangat bergantung pada market yang memang ingin dituju olehnya. Jika Coach mendefinisikan dirinya sebagai seorang Business Coach, maka sudah selayaknya klien mereka adalah Business Owner. Sebab, ini sesuai dengan jasa yang ia tawarkan.

Ataupun Anda seorang Penulis. Tentu banyak tulisan yang bisa dihasilkan, apakah Anda fokus pada penulisan artikel atau buku atau bahkan pada tulisan yang berkaitan dengan perusahaan untuk membuat legacy, dll. Jika Anda memiliki minat yang besar pada penulisan buku, mungkin klien Anda adalah seorang CEO dari bisnis besar yang memang perlu melakukan personal branding melalui buku.

Jadi, cakupan klien seorang self-employed pun sangat beragam. Yang terpenting adalah ketika Anda memilih menjadi seorang self-employer, Anda dapat menemukan minat Anda (saya sedang menulis ebook gratis cheat sheet untuk dapat menemukan minat ini, jika tertarik bisa langsung comment di kolom chat, akan saya info jika ebook telah tersedia).


Masalah Yang Dihadapi Self-Employer

Semakin banyak peminat jasa yang diberikan oleh seorang self-employer, dan semakin kredibel Anda, maka beberapa masalah yang sering muncul adalah;

  1. Masalah Penjualan Berkelanjutan — Seringkali self-employer tidak sempat melakukan branding terhadap profesinya, karena terlalu banyak pekerjaan. Sayangnya, karena fokus menyelesaikan satu proyek kerja, ia lupa “menjual dirinya” untuk pekerjaan lain setelah itu. Maka terkesannya, waktu yang digunakan hanyalah berjalan antara menyelesaikan proyek dan mencari proyek lagi. Begitu terus. Padahal, sebenarnya, mereka dapat membangun branding yang baik, sehingga mereka akan terus mendapatkan klien sesuai dengan kriteria mereka.
  2. Masalah Pengelolaan Pekerjaan — Disebabkan karena setiap proses perlu ia selesaikan seorang diri, terkadang menjadi sulit bagi seorang self-employer mengelola pekerjaannya. Ia akan mendahulukan pekerjaan yang lebih menarik untuknya, dan membiarkan pekerjaan yang lain terbengkalai. Memiliki tim memang menjadi solusi kebanyakan orang, namun kenyataannya mereka juga tidak siap untuk mengatur kinerja tim itu sendiri. Sebab saat self-employer memiliki tim, ia pun perlu tetap mengawasi kinerja tim ini — nah malah jadi pekerjaan tambahan ya!
  3. Masalah Kehabisan Waktu — Bagaimana tidak, karena semua dikerjakan seorang diri. Seringkali self-employer jadi kehabisan waktu untuk melakukan hal lainnya. Padahal awal pekerjaan ini adalah agar dapat memiliki waktu yang fleksibel, malahan menjadi pekerjaan yang tak kunjung selesai. Anda ingin mulai rekrut tim, tapi tidak yakin untuk dapat secara konsisten mengelola tim ini atau bahkan memberikan gaji rutinnya sesuai UMR.

Untuk mengatasi masalah di atas, maka sebenarnya secara sederhana seorang self-employer dapat bekerjasama dengan virtual assistant yang dapat menawarkan jasa sesuai dengan kebutuhan. Termasuk salah satunya di MID Project, tidak hanya membantu Anda menyelesaikan masalah di atas, namun tim MID dapat menjadi teman diskusi yang baik untuk mengelola pekerjaan Anda.

Picture of Marcelina Suganda

Marcelina Suganda

Recent articles