Sudah bikin produk atau layanan yang bagus banget, tapi kok tetap belum closing ya? Calon klien Anda cenderung datang untuk cek ombak saja, namun tidak melakukan pembelian. Kita sering terburu-buru ingin langsung menjual produk atau layanan kita tanpa memperhatikan proses yang dilalui calon klien sebelum memutuskan membeli.
Padahal penting sekali untuk menggali apa issue mereka sesungguhnya hingga akhirnya nanti produk atau layanan kita bisa menjadi solusi. Marketing funnel adalah konsep yang menjelaskan tahapan-tahapan ini. Memahami marketing funnel sangat penting agar kita bisa memaksimalkan peluang untuk mengubah calon pelanggan menjadi pelanggan yang terus membeli produk kita.
Belajar dari Founder Ubersuggest, Neil Patel menggambarkan marketing funnel ini bak sebuah corong.
Imajinasikan bahwa corong ini adalah wadah dari siklus pembelian yang dilalui konsumen, dari awareness hingga loyalitas mereka.
Sebagai contoh, jika Anda pergi ke seorang Coach untuk melakukan Career Coaching misalnya. Apakah Anda langsung tiba-tiba coaching dengannya? Tentu Anda harus mencari info terlebih dahulu di sosial media, lalu Anda pergi untuk mengontak Coach tersebut, Anda berkonsultasi program apa yang cocok untuk Anda. Hingga akhirnya melakukan pembayaran. Maka Anda telah melakukan marketing funnel
Berikut adalah tahapan marketing funnel dalam bisnis yang perlu Anda ketahui
Tahap awal dalam marketing funnel adalah menciptakan brand awareness. Kita perlu memastikan calon pelanggan tahu bahwa kita ada dan apa yang kita tawarkan. Ini bisa dilakukan melalui berbagai strategi pemasaran, seperti iklan dan kampanye media sosial, dengan tujuan menarik perhatian sebanyak mungkin orang.
Tahap marketing funnel selanjutnya adalah minat. Harapannya setelah menyadari sebuah brand, maka si calon klien memiliki minat untuk membeli produk dan layanan Anda. Perubahan dari kesadaran ke minat ini terjadi salah satunya adalah merasa bahwa suatu produk punya value. Ciri terbesar suatu proses marketing yang sudah masuk ke minat adalah banyak dicari di Google.
Tahap ketiga marketing funnel, yaitu bagaimana mengubah minat ke pertimbangan. Saat calon klien mulai mempertimbangkan pilihan, Anda harus memberikan alasan kuat bagi mereka untuk memilih produk dan layanan Anda. Biasanya proses marketing funnel dari minat ke pertimbangan terjadi jika value dan harga cocok. Maka Anda bisa menyusun narasi yang menarik tentang produk, contohnya seperti keunikannya, atau bagaimana produk dan layanan Anda ini dapat memecahkan masalah mereka.
Ini adalah tahap penting dalam marketing funnel dimana calon klien memutuskan untuk melakukan pembelian. Mereka mungkin sudah siap untuk melakukan pembelian, tetapi masih memerlukan dorongan atau semacam penguatan terakhir seperti diskon atau benefit benefit khusus yang bisa mereka nikmati. Pastikan proses pembelian mudah dan tanpa hambatan untuk menghindari kehilangan klien di tahap ini.
Tahap terakhir adalah ketika calon klien akhirnya melakukan pembelian. Namun, marketing funnel tidak berhenti di sini. Setelah pembelian, penting untuk memastikan klien puas dengan produk atau layanan Anda dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian ulang atau merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain. Jangan pernah menutup diri juga untuk mendapat atau bahkan menanyakan feedback, proses ini pun bisa membantu memperkuat personal branding Anda atau bisnis Anda
Selain menarik pendaftaran dan pembelian, marketing funnel memiliki banyak tujuan lain. Anda bisa menempatkan funnel di seluruh situs web Anda untuk melihat bagaimana pengunjung bergerak melalui aliran situs web tertentu.
Tentukan tujuan Anda dan apa yang ingin Anda lakukan pengunjung di situs Anda, dan Anda bisa membuat funnel untuk itu. Setelah Anda memiliki data, Anda dapat melihat hambatan dan mengoptimalkan pemasaran funnel Anda. Singkatnya, marketing funnel Anda perlukan agar Anda bisa mengukur kualitas pemasaran yang sudah Anda rancang. Tak hanya itu, proses ini juga berfungsi sebagai bahan evaluasi agar Anda bisa menciptakan strategi yang lebih baik kedepannya.
Nah, itu dia hal-hal yang perlu Anda ketahui mengenai marketing funnel. Sekarang mari kita tumbuhkan kesadaran calon klien agar mengenali brand, produk, dan layanan Anda. Cara yang paling mudah yaitu dengan membedah akun sosial media (Instagram) Anda, karena jika profile Anda jelas maka Anda akan sangat mudah untuk dikenali. Terkoneksi dengan MID Project untuk free diagnosis sosial media Anda!